Untuk memahami Past Perfect Continuous Tense, tiada sukar; bentuk kalimatnya bagai penggabungan antara dua kalimat Past Continuous Tense dan Past Perfect Tense, yang sudah dipelajari dan sebaiknya dipahami lebih dulu, pada artikel sebelumnya.
Selain itu, tense ini mempunyai kesamaan dengan Present Perfect Continuous Tense, yang terlihat pada penggunaannya, hanya saja, referensi waktunya berlainan.
Present Perfect Continuous Tense adalah ber-referensi kepada waktu saat ini (now/ present time), dan Past Perfect Continuous Tense ber-referensi kepada suatu ketika dimasa lampau (That moment/past time).
Penggunaan Past Perfect Continuous Tense.
Kalimat Past Perfect Continuous Tense, adalah kalimat menyatakan ‘keberlangsungan’ (continuous) suatu perbuatan, kejadian atau keadaan dan ber-referensi kepada selang waktu dimasa lalu, atau suatu perbuatan, kejadian atau keadaan lain di masa lalu.
Oleh karena itu kalimat Past Perfect Continuous Tense selalu disertai keterangan suatu selang waktu keberlangsungan atau keterhubungan dengan That moment; yaitu ketika terdapat suatu perbuatan, kejadian atau keadaan lain.
Tense ini disebut juga sebagai Past Perfect Progressive Tense.
Namun berbarengan dengan itu, kalimat Past Perfect Progressive Tense juga bertujuan menyatakan sebagian perbuatan, kejadian atau keadaan, dimaksud, yang telah berlalu dengan ‘sempurna’ (perfect) dan membawa konsekuensinya pada suatu ketika dimasa lalu yang dimaksud (That moment).
Bentuk kalimatnya, dirumuskan sebagai dibawah ini:
Subject – had been – Verb (infinitive) + ing – [Object].
– Subject dan Object, adalah kata benda, kata ganti benda, atau kata kerja dibendakan.
– Had been, untuk setiap pihak, tunggal maupun jamak.
– Verb, adalah kata kerja (infinitive) yang ditambahkan dengan ‘ing’ (ing form).
– Object, dilengkapi untuk kata kerja transitive. Kata kerja intransitive tak memerlukan object.
Gambar Past Perfect Continuous Tense, ber-referensi dengan suatu ketika pada masa lampau (That moment/past time):
Keterangan gambar:
– Tanda panah menunjukkan arah perjalanan waktu, dari kiri ke kanan.
– Now, This moment, adalah pada waktu kalimat dikatakan atau dinyatakan.
– Tanda mulai adalah ketika keberlangsungan dimulai (sebelum saat ini).
– Tanda berakhir adalah ketika keberlangsungan berakhir (sebelum saat ini).
– Garis merah That moment, adalah referensi waktu dimasa lalu.
– Garis merah perfect, adalah bagian dari keseluruh perbuatan, kejadian atau keadaan, yang telah berlalu dengan ‘sempurna’ (perfect).
Beberapa contoh kalimat dengan tiga tenses berbeda.
a). I was running when it started to rain heavily.
b). I had run across the parking area when it started to rain heavily.
c). I had been running across half the parking area when it started to rain heavily.
d). He was driving when his wife arrived at home.
e). He had driven for two miles when his wife arrived at home.
f). He had been driving for two miles when his wife arrived at home.
g). The passengers were waiting to aboard when the officer announced the flight delay.
h). The passengers had waited whole night to aboard when the officer announced the flight delay.
i). The passengers had been waiting whole night to aboard when the officer announced the flight delay.
Kalimat a), d), g), adalah kalimat Past Continuous Tense, sedangkan kalimat b), e), h), adalah kalimat Past Perfect Tense yang telah dipelajari sebelumnya. Penggabungan kalimat kedua tenses itulah bagaikan yang menjadikan kalimat Past Perfect Continuous Tense. Sekalipun demikian pengertian dan tujuan penggunaan kalimatnya sama sekali berlainan.
Pada kalimat c); menunjukkan suatu selang waktu atau jarak tertentu yang saya telah lalui dengan berlari. Saya tidak berhenti berlari ketika hujan mulai turun dengan lebat. Saya telah berlari ‘sempurna’ melewati setengah parking area ketika hujan mulai turun dengan lebat.
Perlu diperhatikan, bahwa That moment yang menjadi referensi adalah hanya seketika (detik) pada waktu hujan mulai lebat (started). Waktu referensi dimulainya hujan lebat, tidak berhubungan dengan berapapun lamanya waktu hujan turun.
Pada kalimat f); ia telah berkendara sejauh dua mile, ia tidak berhenti berkendara saat ketika isteri tiba di rumah. Dua mile adalah konsekuensi yang ditunjukkan pada waktu That moment, sudah berlalu ‘sempurna’, dan tiada ia mengetahui ketika isterinya tiba di rumah.
Pada kalimat i); menyatakan penumpang telah menunggu semalaman u’tuk memasuki pesawat sebagai konsekuensi dari keterlambatan penerbangan. Penumpang tetap dan masih menunggu ketika petugas mengumumkan keterlambatan penerbangan.
Kalimat ini juga menyiratkan, ketika petugas mengumumkan, waktu sudah menjelang pagi, the whole night (waktu keseluruhan malam) sudah berlalu dengan ‘sempurna’.
Soal dalam pelatihan akan menyempurnakan pemahaman mengenai semua tenses.
Bagi peminat serious untuk berlatih berbahasa Inggris, dapat mengikuti dalam group facebook “English is English“, yang diadakan Pro*Readers team, untuk kesempatan sekali dalam waktu terbatas, beberapa bulan saja.
Pelatihan baik dimulai seawal mungkin, dengan cara belajar yang efektif; penguasaan atas tense sederhana memudahkan pemahaman atas tense yang lebih kompleks.