Sebagaimana diketahui dalam alkitab perjanjian baru adalah empat penulis Injil Kristus mengenai ajaran dan peristiwa selama Yesus di bumi. Injil Kristus dalam alkitab dimuat dengan urutan penulisnya, yaitu adalah; Matius, Markus, Lukas dan Yohanes.
Pengetahuan atas ihwal penulis, mengenai kehidupan, pekerjaan dan latar pendidikan atau hal lain, membuat kita mengenal cara dan sikap pandangnya, memudahkan kita memahami tujuan dan alasan tulisan serta menangkap pesan secara lebih objektif.
Kendati kitab-kitab Injil Kristus berisi karya beberapa penulis yang pada bagian besar menunjukkan kesamaan mengenai ajaran dan peristiwa semasa Yesus di bumi. Akan tetapi, menilik atas penyusunannya (selain tulisan Yohanes), diperdapat sudut pandang dan penekanan (emphasis), oleh masing-masing penulis.
Matius; Injil menjembatani perjanjian lama dan baru.
Terjadi, bahwa setelah nabi Maleakhi, nabi terakhir dalam perjanjian lama, empat ratus tahun berjalan tanpa terdengar suara nabi dan tiada pencatatan yang ditambahkan ke dalam alkitab sampai lahir bayi keluarga bersahaja, di Nazareth.
Injil tulisan Matius memulai dengan silsilah, sejak nabi Abraham, empat belas generasi sampai kepada Daud, diikuti empat belas generasi sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas lagi generasi sampai Kristus. Setelah itu, Matius memuat tulisan mengenai kelahiran bayi Yesus.
Tulisan Matius ditempatkan pada awal kitab Injil Kristus dan kitab perjanjian baru, oleh karena tulisannya memperlihatkan keterhubungan bab 1 nya dengan perjanjian lama, setelah kesenjangan empat ratus tahun, Matius menekankan kelahiran Yesus, sebagai pemenuhan janji-Nya dalam masa perjanjian lama akan kedatangan Mesias. Di dalam bab berikutnya tiada kronologi, Matius menyusun kumpulan peristiwa dan fakta dalam penggolongan menurut topiknya.
Melihat susunan penulisan Matius mengenai ajaran Kristus, mengingatkan kita kepada laporan penerimaan dan pengeluaran keuangan buku besar perusahaan. Hal demikian menjadi kebiasaan profesi seorang pemungut cukai.
Matius, menurut Lukas, berasal dari suku Lewi, dan berkedudukan sangat kuat dalam kekaisaran Roma ketika itu, dikarenakan kreatifitasnya di dalam menciptakan berbagai pungutan. Sangat mungkin Matius hidup mewah, sebelum kemudian melayani Kristus.
Dalam kitab Matius terdapat 5 kelompok besar, dimulai dengan khotbah di bukit yang popular, dalam bab 5 – 7. Diikuti bab 10, berisi perintah Yesus kepada murid-Nya akan pengutusan. Lalu bab 13, sebagai kelompok berbagai perumpamaan.
Bab 18, sabda mengenai komunitas Gereja dan bab 23 – 25, adalah pemahaman atas kemunafikan dan masa mendatang.
Bab lainnya berisi peristiwa dan kejadian sehubungan dengan yang diberbuat Yesus.
Perpaduan antara perbuatan dan pengajaran Yesus dalam penyusunan tulisan Matius, dihargai kalangan sastra sebagai literature yang baik. Matius dalam tulisannya banyak menunjukkan referensi nya dengan perjanjian lama dan penekanan atas penyampaian pesannya pun jelas.
Markus; Injil tulisannya bagai script film action.
Markus Yohanes berasal dari Yerusalem, bersepupu dengan Barnabas. Orang Kristen pada masa itu kerap menggunakan rumah ibundanya, bernama Maria, sebagai tempat pertemuan. Markus mengikuti kegiatan Barnabas dan Paulus sejak misionari pertama, sebelum ia memulai penulisan Injil. Markus berhubungan akrab dengan Petrus, siapa menyebutnya dengan ‘anakku’. Banyak yang mempercayai bahwa apa yang dituliskan Markus adalah apa yang diketahuinya dari Petrus.
Markus membuka Injil dengan tulisan mengenai Yohanes pembaptis. Dalam kesunyian padang gurun yang hanya dihuni berjenis serangga, tampil seorang dalam jubah bulu unta, berikat pinggang kulit, berseru-seru mengundang orang bertobat dan dibaptis. Ia berseru-seru memperkenalkan siapa yang lebih berkuasa yang datang menjelang.
Setelah terkumpul banyak orang yang mengaku dosa dan dibaptis oleh Yohanes, fokus perhatian sepenuhnya beralih kepada sosok individu yang juga hadir disana bagai film dokumentasi yang di edit apik; setelah pandangan meluas atas kerumun orang banyak di padang, camera men- zoom tokoh sentral, perhatian mengikuti Yesus, kemanapun berpindah.
Markus meliput tiga keajaiban dan peristiwa lain dalam bab pertama; memperlihatkan tujuan pembangkitan minat membaca, sepertinya Markus memaksudkan tulisan bagi pembaca yang mempunyai ketersediaan waktu yang cukup, sedemikian agar pembaca mengikuti tulisan sampai selesai dalam satu saat.
Pembaca yang berminat mengikuti kejadian atau peristiwa, Injil tulisan Markus adalah jawabnya. Dalam kitab Markus, catatan peristiwa tersusun bagai sebuah drama indah. Sedangkan mengenai perumpamaan dari ajaran Kristus, kitab ini hanya memuat satu percontohan. Keterhubungan dengan perjanjian lama hanya terlihat dalam bab 1, ayat 2 dan ayat 3.
Walau bagian terbesar Injil tulisan Markus juga diliput penulis Injil Kristus lain, namun Injil tulisan Markus membawa pembaca lebih cepat kepada pengenalan akan Yesus.
Tulisan Markus dapat dibaca secara praktis tanpa perlu petunjuk cara pembacaan.
Lukas; Injil yang menonjolkan kegembiraan bagai musik yang ceria.
Kegembiraan menyambut kedatangan Yesus bagai senandung dalam tulisan mengenai penampakan malaikat ke hadapan Zakharia, lalu ke hadapan Maria. Diikuti kehamilan Elizabeth dan enthusiasme Yohanes dalam kandungan Elizabeth, menyambut hadirnya Maria sedang mengandung Yesus.
Kegembiraan atas kelahiran Yohanes yang mengakhiri masa kebisuan Zakharia, makin meningkat dengan kelahiran Yesus. Berlainan dengan tulisan Markus, yang mengawali dengan keadaan di padang gurun, Lukas memulai dengan kegembiraan sepenuh hati.
Lukas adalah seorang tabib, mengikuti misionari Paulus yang kedua ke Troas, misionari ke tiga ke Philipi dan Yerusalem. Paulus menyebutnya sebagai “Lukas, tabib terkasih”. Penghargaan Paulus kepada Lukas, juga terdapat dalam tiga dari antara surat Paulus. Walau Lukas diperdapat tiada mengenal Yesus secara pribadi, namun penyertaannya dalam misionari serta kedekatan dengan Paulus, memungkinkannya mendapat bahan tulisan mengenai kehidupan Yesus.
Lukas melihat akan kebutuhan dan kepentingan penulisan mengenai kehidupan Yesus di bumi, untuk itu dikumpulkannya keterangan melalui interview kepada saksi mata.
Berpendidikan tinggi dan kemampuan menulis sangat baik, Lukas meng ikhtisar semua data yang diperoleh, menghasilkan tulisan berkesinambungan dan mendetail. Dimulai dari sebelum kelahiran Yesus, sampai kepada kenaikan-Nya ke sorga.
Penulis berbakat ini juga meng-ilustrasi-kan karakter atas setiap individu. Tulisan yang bernada kegembiraan masih terlihat, diantaranya mengenai orang Samaria yang baik hati. Ada pula bab yang fokus atas kerasulan Petrus. Injil tulisan Lukas mengesankan sebagai Injil hubungan antar sesama, memenangkan tempat diantara literatur klasik.
Yohanes; Injil suara Tuhan yang memecah kesunyian.
Kita tiada akan mengenal seorang apabila ia tidak berkomunikasi kepada kita, dan apa yang berada dibalik kulit wajah, akan tetap tinggal misteri. Tuhan tetap tinggal misteri apabila tiada berkomunikasi dengan dengan mahluk ciptaan-Nya, sekali ini Tuhan ber-komunikasi melalui Manusia, demikian Injil tulisan Yohanes menggambarkan kata-kata Tuhan dalam bentuk Manusia.
Injil tulisan Yohanes menyatakan keikut sertaan Kristus di dalam penciptaan mahluk. Pengutusan Kristus merupakan pesan konkrit yang hendak disampaikan Tuhan kepada mahluk ciptaan-Nya, manusia dalam wujud Manusia. Satu-satunya cara berkomunikasi yang dapat dimengerti manusia adalah dengan menjadi Manusia dan berada ditengah-tengah manusia.
Tulisan Yohanes tiada memuat mengenai kelahiran ataupun masa kanak-kanak Yesus, melainkan memperkenalkan Yesus sebagai Anak Allah, yang dewasa. Yohanes memilih kebersamaan dengan Yesus selama 20 hari, sebagai bahan tulisan mengenai Mesias. Tulisan Yohanes mem-focus untuk mendalami pengertian atas segala yang dikatakan dan diperbuat Yesus. Kitab menunjukkan akan penulis yang telah mengalami refleksi diri.
Siapakah Yohanes? Mengapa tulisannya sangat berbeda dengan tulisan ketiga penulis Injil lainnya? Yohanes bersama Andreas sebelumnya adalah murid Yohanes pembaptis. Yohanes bersaudara dengan Yakobus, berasal dari keluarga nelayan di Galilea. Kristus mengajak dua bersaudara meninggalkan profesi nelayan dan mengikuti-Nya, sebagai rasul.
Gereja masa kini banyak membaca Injil Yohanes karena kejelasannya mengenai dasar iman. Tujuh keajaiban terliput didalamnya, lima diantaranya tidak terdapat dalam Injil penulis lain. Untuk memahami Injil tulisan Yohanes adalah dengan membaca keutuhan setiap bab nya.
Demikian Injil Kristus tulisan Yohanes. Murid dan rasul kesayangan Yesus, siapa biasa terlihat dalam lukisan perjamuan terakhir, menyandarkan tubuhnya pada tubuh Yesus. Ia yang dipercaya Yesus merawat Maria, bunda Yesus, Ia pula yang memimpin Gereja awal masa, setelah kenaikan Kristus.