Satu diantara elemen yang tidak dapat ditawar dalam Marketing Mix adalah distribusi. Pengadaan dan ketersediaan produk di pasar harus terjaga pada setiap waktu. Produk harus terdapat di tempat dimana biasa konsumen datang untuk memperolehnya.
Oleh karena itu pendistribusian juga disebut sebagai penempatan (placing).
To deliver the right thing, to the right place, in the right time.
Demikian penting terpeliharanya distribusi dengan baik, karena betapapun kuat daya saing produk, gangguan sediaannya dapat mengakibatkan konsumen beralih kepada produk pesaing; terutama produk bersifat fast-moving (pada bagian besarnya adalah convenience goods).
Untuk menarik lagi konsumen yang hilang itu (consumer conversion) perlu upaya dan waktu serta biaya yang tidak sedikit.
Pengertian dan pemilihan nya.
Menurut pengertiannya distribusi terbagi dalam dua kegiatan;
1). Secara phisik berupa penanganan pengiriman produk (barang atau jasa), biasanya dimulai dengan proses pemesanan, pengadaan sediaan, penyimpanan, pengangkutan.
2). Saluran administrasi penjualan, disebut juga out-let.
Pilihannya adalah tingkat perantara seperti melalui pedagang besar (whole-saler) yang berlanjut sampai pada peng-ecer (retailer) yang disebut saluran penjualan bertingkat. Atau tanpa perantara sama sekali, disebut penjualan non tingkat, tingkat nol.
Adapun pertimbangan pemilihan outlet itu adalah atas beberapa hal antara lain teknis mengenai produk, dan efektifitas efisiensi dalam mendukung kegiatan pemasaran menurut jenis produk. Yang dapat diterangkan sebagai berikut.