Diskon besar atas harga suatu produk yang telah terkenal tentu mengundang serbuan pembeli meski pemakaian produk tersebut belum mendesak. Kiranya phenomena ini memperlihatkan peran emosi pelanggan dalam mempertimbangkan produk yang akan dibeli, sekalipun diluar kebutuhannya.
Program diskon besar tidak dapat diadakan untuk waktu panjang. Diskon besar yang berkepanjangan akan berakibat menurunnya citra produk, selain juga merugikan bagi finansiil perusahaan.
Kebijakan menetapkan harga rendah dari pada biasa nya, (harap dibedakan dengan program diskon) tidaklah selalu berakibat kepada peningkatan daya saing produk.
Ada kasus tertentu dalam keadaan normal, penetapan harga rendah berakibat kepada menurunnya angka penjualan.
Tiga dekade yang lalu, ada produsen mobil terkenal sebagai mobil mewah mengambil kebijakan harga lebih rendah dari semula, dengan diluncurkannya sebuah type mobil baru. Kebijakan mana diambil bertujuan untuk menggarap segment pasar tambahan, yaitu segment pasar di bawah segment pasar yang telah lama menjadi lahannya.
Apa yang terjadi? Angka penjualan produk secara keseluruhan kemudian menunjukkan penurunan yang significant.
Dalam keadaan normal, penetapan harga jual harus mendukung kepada kelangsungan hidup perusahaan, bersamaan dengan itu memperoleh segment pasar yang tepat dan posisi (product positioning) yang tepat terhadap pesaing dalam segment pasar tadi.
Inilah pentingnya menetapkan kebijakan harga yang tepat, sungguh suatu seni. *)