Asap putih tampak mengepul dari cerobong di atas atap kapel Sistinus, 13 Maret 2013, pk 19:00 lewat waktu setempat, terhembus keudara di atas lapangan santo Petrus, di mana puluhan ribu orang sedang menanti dalam cuaca dingin sambil menatap cerobong itu. Asap berwarna putih adalah pertanda bahwa 1,2 milyar umat Katholik dunia telah mempunyai Paus yang baru.
Pengunduran diri dan pemilihan Paus.
Pemilihan Paus diadakan untuk menggantikan Paus Benedictus XVI, yang menyatakan pengunduran diri, 28 Maret 2013, pk 20:00. Keputusan dibuat untuk kebaikan Gereja, mengingat akan keadaan kesehatan paska operasi untuk penggantian battery alat pacu jantung beberapa bulan sebelumnya. Waktu pernyataan memberi peluang kepada paus pengganti mempersiapkan Paskah mendatang.
Kabar pengunduran diri Paus adalah kabar mengejutkan karena sangat jarang terjadi, setelah 600 tahun lalu, pengunduran diri Paus Gregorius XII, dalam tahun 1415 dan Paus Celestinus V, yang hanya menjabat 5 bulan dalam tahun 1294.
Menjadi tradisi, bahwa Paus menyandang jabatannya sampai akhir hayat. Terkesan Gereja masa kini sulit menerima pengundur an diri Paus, selain kekuatiran bahwa peng unduran diri berkembang menjadi kebiasa an, precedent, yang pembuka peluang ke pada perpecahan dan permintaan akan peletakan jabatan Paus oleh golongan tertentu, manakala timbul perbedaan pendapat di dalam kalangan tokoh Gereja sendiri.
Ketentuan pemilihan Paus, adalah dilakukan melalui voting para Kardinal, yang masih aktif, berusia dibawah 80 tahun, berkumpul dalam pertemuan yang disebut conclave, dalam kapel tertutup rapat dan terkunci, dengan mengisi kartu suara. Pemilihan meng alami pengulangan beberapa kali sampai terpilihnya Paus baru yang sah, yaitu dengan perolehan suara dua pertiga dari jumlah pemilih.
Kartu suara yang belum menghasilkan pilihan sah, dibakar, setelah lebih dulu dicelup kedalam sejenis cairan kimia dan menghasilkan asap berwarna hitam. Kartu suara sesi yang berhasil mendapatkan pilihan yang sah juga dibakar, namun tanpa dicelup, akan menghasilkan asap berwarna putih.
Kardinal Jorge Mario Bergoglio terpilih.
Kardinal Jorge Mario Bergoglio terpilih, setelah conclave berjalan satu setengah hari, catatan waktu relatif singkat di dalam sejarah pemilihan Paus selama beberapa puluh tahun terakhir. Paus baru terpilih dengan 77 suara dari 105 kardinal, padahal terpilih nya Kardinal Jorge Mario Bergoglio ini diluar perkiraan umat, ketika sejam kemudian nama diumumkan, orang masih menduga-reka yang mana gerangan Kardinal terpilih itu.
Tidak lama kemudian tampil di balkon St. Petrus Basillica, melambaikan tangan kepada kerumunan ribuan orang di bawah dengan senyum malu, menampakkan kecanggungan. Paus terpilih ini berusia 76 tahun menggantikan Paus berusia 85 tahun; dua tahun lebih muda dari pada usia Paus terdahulu ketika terpilih. Paus pertama dengan menyandang nama Fransiskus, meminta dukungan doa, dari segenap umat di dunia.
Paus Fransiskus, berasal dari kota Buenos Aires, Argentina. Paus pertama yang berasal dari benua Amerika, dimana 40% umat Katholik dunia berada, Paus pertama pula, dari ordo Jesuit. Dalam kesempatan tampil pertamanya, Paus ke 266 Gereja Katholik Roma mengajak segenap umat mendoakan bagi pendahulunya dan menyerukan kepada dunia akan kasih dan persaudaraan.
Terpilihnya Paus Fransiskus disambut tepukan tangan meriah di Katedral Buenos Aires, kota asalnya, dan diberbagai tempat lain di dunia, teriring ucapan selamat serta penyam paian harapan baik atas terpilihnya Paus baru dari para pemimpin negara dan agama dunia, tidak ketinggalan presiden Christina Fernandez de Kirchner, dari Argentina, satu diantara pemimpin, yang sudah memastikan akan menghadiri inaugurasi Paus yang di jadwalkan hari Selasa, 19 Maret 2013.
Ditempat asalnya, Paus Fransiskus dikenal berpandangan konservatif. Kepeduliannya terhadap derita dilingkungannya sangat besar, kritik kebijakan sering dilontarkan kepa da pemerintah. Selain itu, Paus dikenal sebagai pribadi yang rendah hati; selama bertu gas, untuk waktu yang lama di Argentina, memasak makanan sendiri dan berangkat be kerja dengan menggunakan bus umum.
Kepribadian dan sikap pandang Paus diharapkan merupakan potensi yang besar untuk membenahi birokrasi Vatikan.
Nama yang disandang Paus adalah nama santo Fransiskus. Santo kelahiran sebuah kelu arga kaya pedagang pakaian di Asisi, Italia, namun kemudian hidup dengan berpakaian kumal. Fransiskus di usir ayahnya karena mengambil banyak bahan pakaian mahal dari toko ayahnya untuk dijual. Uang hasil penjualan dipergunakan memperbaiki gereja yang rusak, hampir ambruk.
Fransiskus diusir ayahnya yang berang kepadanya, tanpa diberi uang sesenpun, hidup dari mengemis, namun masih dapat berbagi lagi hasil mengemis kepada pengemis lain. Fransiskus kemudian mengembangkan ordo yang disahkan Paus Innocentius III, dalam abad 13, ordo bagi saudara terhina dina. Penyandangan nama santo Fransiskus kiranya adalah refleksi pribadi dan pandang dari Paus yang baru terpilih.
Selain tantangan tugas Paus yang akan dihadapi, hal yang mengkuatirkan, adalah menge nai kesehatannya, sebagaimana dikabarkan; Paus Fransiskus mengalami pengangkatan sebelah paru-paru nya ketika remaja, akibat infeksi yang diderita. Menjadi harapan selu ruh umat, bahwa keadaan ini tidak menjadi issue pengunduran diri Paus Fransiskus, me ngingat pencapaian usia 76 tahun, hidup dengan sebelah paru-paru saja sudah merupa kan mujizat.