“Yes, oh thank you, you corrected my English.” Seorang laki-laki bule paruh baya, di San Francisco, dengan tertawa menanggapi positip, mendengar perkataannya diulang dan disertai sedikit perubahan oleh orang Asia yang kurang menangkap maksud perkataan bule.
Bule berpenampilan terpelajar, berbahasa Inggris sebagai bahasa ibu, menerima baik koreksi bahasanya, oleh orang dari Asia. Sikap seperti yang ditunjukkan bule sudah menjadi kebiasaan disana.
Di setiap negara dapat ditemui kesalahan berbahasa penduduk asli. Cara berbahasa menunjukkan latar belakang pendidikan, tetapi kesalahan berbahasa tidak menjadi tertawaan atau cemooh, tiada pula alasan untuk menghindarkan koreksi.
Bagi yang telah mengalami tentu mengerti bahwa pada suatu waktu sebelumnya, kita merasa telah mampu berbahasa Inggris. Dan ketika terjun dalam pergaulan berkumpul diantara bule native speaker, kita mendapati kesulitan berkomunikasi secara intensive, mengutarakan apa yang ada dalam pikiran.
Keunikan bahasa Inggris dan broken English.
Bahasa Inggris adalah bahasa pertama dari ke lima bahasa dunia, yang selalu mengisi setiap pertemuan resmi internasional dan menjadi bahasa pilihan spontan antar orang asing yang saling tidak mengerti bahasa masing-masing, untuk berkomunikasi.
Oleh karenanya tidaklah mengherankan, bahwa bahasa Inggris dipercakapkan dengan berbagai slang yang menjadikan sulit dikatakan sebagai bahasa Inggris, dikenal sebagai broken English, membingungkan mereka yang sedang mempelajarinya, terutama bagi yang belum cukup berbekal dasar pengetahuan berbahasa Inggris yang benar.
Seperti dengan bahasa lain, mempelajari bahasa Inggris adalah dengan mempelajari empat unsurnya yang dapat dituliskan sebagai berikut:
Pronunciation. Pelafalan atau pengucapan kata-kata.
Dalam beberapa bahasa asing, seperti Inggris, Mandarin, Jerman/Belanda dan lain-lain, banyak pelafalan kata hampir terdengar serupa tetapi tak sama, dan memiliki arti yang sangat berbeda.
Intonation. Nada pengucapan kata-kata dan kalimat.
Pelafalan kata dan kalimat yang sudah benar tetapi dengan intonasi yang kurang tepat dapat menimbulkan kekeliruan pengertian atau membingungkan.
Vocabulary. Perbendaharaan kata-kata dengan pemahaman akan artinya secara tepat.
Perbendaharaan kata lebih cepat diperkaya melalui pergaulan dengan native speakers. Dapat juga dengan banyak menyanyikan dan memahami lirik lagu berbahasa Inggris.
Grammar. Tata bahasa Inggris, untuk penyusunan kata-kata yang tepat dalam kalimat.
Tata bahasa di dalam bahasa Inggris memiliki keunikan. Selain mengedepankan waktu suatu kejadian, grammar menunjukkan akan sikap antara lain kesopanan, keramahan, merendah hati atau sebaliknya menyatakan rasa kekesalan, kemarahan, tanpa perlu menggunakan kata keras.
Disamping kata benda (noun), kata ganti (pronoun), kata kerja (verb), kata kerja yang di bendakan (gerund), kata keterangan (adverb), kata sifat (adjective) dan gabungan induk plus anak kalimat (clause), kata ungkapan (phrase) dan sebagainya, seperti bahasa lain pada umumnya; tata bahasa Inggris juga mengenal puluhan tenses dengan kata kerja yang membedakan waktu.
Hal lain yang jarang didapati dalam bahasa lain, adalah penggunaan kata penghubung, kata pertentangan, kata alternative, dan kata depan, dengan pengertian sangat khusus (spesifik). Begitupun dengan kalimat pengandaian, kalimat aktif-pasif, kalimat laporan (indirect speech) dan sebagainya.
Semoga dalam kesempatan berikut (artikel mendatang) mengenai bahasa Inggris, kita membahas mengenai grammar, dan mengenai setiap tense mendetail, menggunakan metode yang memudahkan pemahaman, dimulai dengan Simple Present Tense, yang disertai kekeliruan (broken English), yang kerap kita temui dalam percakapan sehari-hari.
Apabila diperlukan, kita dapat juga menjalani latihan bersama, seperti membuat surat, dan sebagainya yang tertulis. Semua itu bergantung kepada kebutuhan dan minat dari kita semua untuk belajar.