Simple Present Tense.

Berbahasa asing tidak sesederhana menterjemahkan kata per kata bahasa Indonesia ke dalam bahasa itu, lalu kata-kata tadi dirangkai menjadi kalimat. Sama sekali tidak demikian.
Simple Present Tense, adalah paling sederhana namun sangat luas penggunaannya.

Mempelajari suatu bahasa adalah mempelajari bagaimana bangsa berbahasa tersebut berkata-kata dalam bahasa mereka. Bukan sesederhana seperti menterjemahkan kata-kata bahasa Indonesia ke dalam kata bahasa tersebut, lalu kata demi kata disambung menjadi kalimat, sama sekali tidak demikian.

Simple Present TenseTerjemahan kata dan rangkaian terjemahan dari bahasa Indonesia, tidak dengan sendiri nya menjadikannya kata atau kalimat dalam bahasa Inggris. Contoh nya antara lain yang mungkin pernah kita dengar, seperti ucapan “thank you” berbalas dengan “same-same”, atau pertemuan malam hari, dibuka dengan “good night”, menyatakan dapat berbahasa Jawa, dengan “I can speak Javanese.”
Contoh-contoh ini tidaklah tepat dikatakan sebagai bahasa Inggris.

Tense sederhana, Simple Present.

Tense, dalam tata bahasa Inggris (grammar), yang paling sederhana dan paling sering digunakan adalah Simple Present Tense. Bentuk kalimatnya sederhana, dengan rumus sebagai dibawah ini:

Subject – Verb(s) – [object]
– Subject dan object selalu adalah kata benda, kata ganti benda, atau kata kerja yang dibendakan.
– Verb, kata kerja, dalam simple present tense menggunakan kata kerja infinitive (bentuk pertama), dengan tambahan akhiran ‘s’ untuk pihak ketiga tunggal.
– Object, diperlengkapi untuk kata kerja transitive. Kata kerja intransitive tidak memerlukan object.

Simple Present Tense, digunakan bilamana menyatakan sesuatu yang merupakan satu dari antara tiga hal dibawah ini sebagai kriteria, disertai contoh kalimat, dan terjemahan bebasnya dalam bahasa Indonesia.

1. General truth (kebenaran umum atau kenyataan yang diketahui semua orang).
a). The sun rises in the east. Matahari terbit di timur.
b). Water flows down. Air mengalir turun (kebawah).
c). Everybody dies. Setiap orang akan mati.
d). Birds fly. Burung-burung beterbangan.
e). You weigh seventy-five kilogram. Berat badan anda tujuh puluh lima kilogram.
f). I make husband to my wife. Saya menjadi suami dari isteri saya.

2. Habitual activitiy/action. (kegiatan yang menjadi kebiasaan).
a). My sister swims on Sunday. Puteri saya berenang setiap hari minggu.
b). My mother wakes up at six (o’clock) in the morning. Ibu saya (biasa) bangun tidur pukul 6 pagi.
c). Everybody dies. Setiap orang akan mati.
d). Birds fly. Burung-burung (biasa) terbang.
e). I go to office on week-day. Saya ke kantor setiap hari kerja.
f). You have porridge for breakfast. Anda (biasa) sarapan dengan bubur.

3. Ability, kesanggupan, kepandaian, keahlian.
a). My sister swims well. Puteri saya pandai berenang (kesanggupan atau kepandaian).
b). You speak English, fluently. Anda berbahasa Inggris dengan fasih.
c). Her father cooks Javanese cuisine. Ayahnya dapat memasak masakan  Jawa.
d). Birds fly. Burung-burung (bisa) terbang.
e). I play Chinese chess too. Saya juga dapat bermain catur Tionghoa.
f). Jono climbs high mountain. Jono sanggup mendaki gunung tinggi.

Keterangan.

Beberapa kata kerja yang digunakan dalam contoh kalimat diatas memang tidak lazim dalam bahasa Indonesia, seperti kata kerja ‘weigh’, ‘make’, ‘have’. Tetapi hendaklah kita menjadi terbiasa dengan hal itu; mempelajari bahasa adalah mempelajari cara native speaker berpikir.

Terlihat ada kalimat yang merupakan lebih dari satu dari ketiga hal kriteria diatas.
Diantaranya adalah kalimat 1d, 2d dan 3d. Juga kalimat 1c dan 2c, begitu pula 2a dan 3a, mungkin juga beberapa yang lainnya. Hal yang lumrah terjadi untuk kalimat Simple Present Tense.

Kekeliruan yang sering ditemui.

Dengan memahami kriteria penggunaan Simple Present Tense membuat kita mengerti bahwa kalimat seperti “I can swim.” atau “I can speak English.” tidak tepat menyatakan kesanggupan (bisa) berenang atau berbahasa Inggris. Lalu kapan kata ‘can’ digunakan?

Kata ‘can’ dapat digunakan dalam hal yang khusus seperti contoh kejadian ini:
Dua sahabat, setiap minggu pergi berenang bersama. Suatu hari, dalam perjalanan ke kolam renang, satu diantaranya tersandung dan jatuh. Ia dibantu sahabatnya bangkit, berjalan tertatih karena rasa sakit di kaki. Disinilah kata ‘can’ digunakan, ketika kepada nya ditanyakan: “Can you swim?” Jawabnya, bilamana rasa sakit hanya sebentar, tidak menghalanginya untuk berenang adalah: “Yes, I can swim.”

Dalam contoh yang lain, kata ‘can’ digunakan sebagai pernyataan perkenaan:
Kalimat tanya dengan kata ‘can’, seperti “Can I swim?” berarti meminta perkenaan atau ijin berenang. Jawabnya: “Yes, you can swim.” atau “No, you can not swim, here.”

Dengan demikian dapat dipahami bahwa kalimat “I can speak English.” tidak diartikan sebagai kesanggupan berbahasa Inggris, melainkan bernadakan seolah-olah di waktu sebelumnya si pengucap kalimat terkena peraturan larangan berbahasa Inggris.

Kata ‘can’ tidak termasuk dalam penggunaan Simple Present Tense. Mengenai kata ini dan penggunaannya, akan dibahas dalam post khusus.