Cemburu, Iri Hati, Sehatkah?

Perempuan lebih pencemburu, karena kekuatiran lebih besar. Kecemburuan terkendali adalah baik, menandakan kepedulian atas hubungan. kecemburuan dengan kemarahan berlebihan justru merugikan kepada kepemilikan atau hubungan asmara. Pada dasarnya, tak seorang menyukai sahabat atau pasangan yang sangat pencemburu.

Sepasang kekasih atau suami isteri yang berangkat mesra untuk ber-rekreasi, suasana hubungan berubah menjadi muka masam dalam perjalanan pulang, bisa terjadi hanya karena salah satu dari keduanya melirik orang lain secara berlebihan.

Kata orang cemburu adalah bumbunya cinta, setelah bertengkar sebentar lalu berbaik kembali menjadikan hubungan tambah mesra. Akan tetapi benarkah selalu demikian? Karena proporsi kecemburuan yang berlebihan memang sangat merugikan terhadap hubungan.

bercurigaApakah sebenarnya cemburu, yang sudah bisa dirasakan dan dinyatakan anak balita, tanpa ada yang mengajarkan dan masih terlihat sampai kepada usia kakek-nenek?

Setiap mahluk yang cukup cerdas untuk dapat melihat gejala ancaman akan hilangnya sesuatu yang sudah menjadi miliknya tentu bisa merasakan kecemburuan. Bukan saja manusia, tetapi hewan dengan tingkat kecerdasan tertentu dapat merasakannya.

Pernyataan cemburu adalah ungkapan kekuatiran akan kehilangan, biasanya teriringi marah, yaitu kemarahan atas adanya pihak lain yang dianggap sebagai ancaman atas kepemilikan dan kenikmatan nya. Hanya saja, setiap orang berbeda cara menyatakan kemarahannya.

Banyak jenis kecemburuan, antara lain kecemburuan asmara, yang menempati urutan pertama menurut persentasi yang diikuti kecemburuan antara karyawan yang merasa kehilangan kesempatan promosi yang menjadi haknya dan kecemburuan kanak-kanak dikarenakan keberpihakan orang tua yang pilih kasih. Persentasi terkecil adalah karena kehadiran teman baru, yang menimbulkan kecemburuan sahabat lama.

Pada kecemburuan pasangan asmara dan perkawinan, biasanya sasaran kemarahan antara laki-laki dan perempuan berbeda;
Perempuan cenderung mengarahkan kemarahan kepada pihak yang dianggap pesaing sedangkan laki-laki menumpahkan kemarahan kepada pasangan sendiri.

Cemburu pada anak-anak

Menurut survey psycholog; perempuan umumnya lebih pencemburu dari pada laki-laki, karena rasa kekuatiran pada perempuan lebih besar dari pada pada laki-laki.
Sebagian dari psychologists menyimpulkan, perempuan lebih mengikuti perasaan dan lebih terbuka menyatakan rasa cemburunya. Dan bahwa laki-laki bertubuh pendek lebih pencemburu dibandingkan yang bertubuh tinggi.

Namun yang jelas cemburu tidak sama dengan iri hati. Cemburu bersifat protektif atas segala apa yang menjadi miliknya, tidak harus diartikan sebagai sikap negatip. Berbeda dengan iri hati yaitu sikap mengingini sesuatu milik orang lain.

Ungkapan cemburu merupakan gabungan, kekuatiran plus kemarahan, perbandingan porsi antara keduanya sangat bervariasi. Ada saat kekuatiran yang timbul sebenarnya hanya kecil saja, seperti ketika melihat pasangan atau sahabat sedang bercengkrama dengan orang lain, tetapi kecemburuan diungkapkan dengan kemarahan berlebihan. Kecemburuan seperti ini tentu tidak dapat dikatakan sehat.

Kecemburuan adalah indikasi kepedulian atas kepemilikan, tetapi rasa cemburu yang dinyatakan dengan kemarahan yang berlebihan justru merugikan kepada kepemilikan, khususnya pada hubungan asmara, kekaryawanan dan persahabatan. Pada dasarnya, tidak seorang pun menyukai sahabat atau pasangan yang sangat pencemburu.

Mengendalikan kecemburuan yang terbaik adalah dengan mengendalikan kemarahan di saat mengungkapkan kecemburuan. Mengendalikan kemarahan sebaiknya dimulai sejak saat pertama terasa, agar kemarahan tiada akan terlanjur membesar berlebihan tidak proporsional.

Jangan pernah menunda untuk menyatakan kecemburuan, tetapi hendaklah bersikap terbuka serta jujur ketika mengemukakannya kepada pasangan atau sahabat. Begitu pun karyawan yang bercemburu, sebaiknya menyatakan ketidak-adilan kepada atasan pada kesempatan pertama.

Siapakah yang tidak pernah bercemburu?
Kecemburuan yang terkendali adalah hal baik, menunjukkan kepedulian kita terhadap nilai dari suatu hubungan.