Ajaran Terang.

Ajaran terang sukar dijalankan, karena ketakutan orang yang berbuat kebenaran terhadap orang yang berbuat kecurangan.
Ketakutan sudah terjadi sejak dulu, karena itu Yesus berpesan supaya jangan takut terhadap mereka. Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka. Sebagai memberanikan umat-Nya, Kristus mengutus Penghibur untuk mendampingi.

Apabila kita melakukan suatu perbuatan yang melanggar peraturan, etika, kesopanan, tata krama dan sebagainya, dengan harapan tiada yang melihat, dengan harapan tiada yang akan mengetahui. Dengan pengharapan seperti itu menandakan kita menyenangi kegelapan, hidup di dalam gelap. Karena hanya dalam gelap kita dapat berharap tiada seorang melihat apa yang kita perbuat. Yoh3:19,20.

Pemahaman mengenai gelap, memudahkan pemahaman mengenai terang. Kita selalu meraba berjalan di dalam dan kerap jatuh tersandung. Kegelapan meliput aspek yang luas, penggelapan keuangan, hubungan gelap, penyelewengan dan banyak lagi.

Ajaran terang.

Khotbah di bukitTetapi, mengapa banyak orang takut terhadap mereka yang hidup dalam gelap, mereka yang berbuat korupsi, mengadakan pungutan liar? Bahkan ikut mendukungnya, memberi uang suap agar memperlancar urusan.
Bukankah seharusnya orang didalam gelap itu yang merasa takut?

Ternyata, phenomena bahwa orang yang berbuat benar, takut terhadap orang yang berbuat curang telah terjadi sejak dulu. Karena itu, Kristus berpesan: “Jadi, jangan kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak diketahui.
Mat10: 26

Ajaran Terang bukan saja mengenai perbuatan benar diri sendiri saja, melainkan juga keberanian mengungkap, menyatakan dan menegakkan kebenaran sebagai dimaksud ayat: “Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.” Mat10:27.

Dengan perkataan lain, apabila kita bersikap masa bodoh dengan ketidak benaran dan membiarkan ketidak jujuran berlangsung, asalkan tidak menyangkut kepentingan kita, belumlah kita berada dalam terang. Pembiaran atas keberlangsungan gelap membuat kita sendiri menjadi bagian dari gelap.

Ayat terakhir ini jarang diperdengarkan; adalah kebiasaan kebanyakan orang memilih ayat yang disukai atau yang mudah untuk dijalankan. Hal ini menunjukkan kenyataan, bahwa kita masih saja takut menyatakan, mengungkap ketidak benaran, karena kuatir akan dibenci, dimusuhi atau terembet persoalan merepotkan, berakibat kesusahan.

Support dan pendampingan Kristus.

Mengungkap kebenaran akan mengundang kebencian pihak tertentu. Makin pekatnya gelap dimana pihak tersebut berada makin besar rasa benci kepada pihak pengungkap kebenaran. Tidak diragukan lagi, Kristus sendiri, yang mengajarkan akan terang, adalah yang sangat dibenci mereka.

Siapapun yang dibenci, oleh karena buah kebenaran yang diperbuat, sekalipun dunia membencinya, hendaknya mengingat bahwa kebencian terhadap dirinya tiadalah akan melebihi kebencian terhadap Kristus, si pokok anggur kebenaran, tentulah terlebih lagi kebencian terhadap Bapa, si pengusaha kebun anggur. Yoh15:1,18,19.

Yesus tiada lagi tinggal di bumi, namun tidak meninggalkan orang yang hidup di dalam terang. Kristus pergi untuk mengutus Penghibur (Counselor) datang dan mendampingi pengikut-Nya, murid-Nya, serta untuk menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman. Ini juga merupakan jawab pertanyaan dalam artikel Ben-Hur. Yoh16:8.

Demikianlah agar terang tidak menjadi sia-sia, bagai pelita yang dinyalakan lalu diletak kan dibawah tempat tidur. Namun, hendaknya terang bercahaya di depan orang, agar mereka melihat perbuatan pengikut-Nya, murid-Nya, yang baik dan memuliakan Bapa di sorga. Mat5:15,16.

Ajaran terang termasuk ajaran yang sukar dijalankan. Kesulitan bertambah, mengingat bahwa dalam terang tidak mengenal nepotisme, dalam terang segala persekongkolan akan tercerai berai. Tak dikenal pembelaan atas yang bersalah, sekalipun atas anggota keluarga atau karena mengasihi seorang lebih dari pada yang lain. Mat10:34.

Namun dengan Penghibur yang diutus-Nya kepada setiap orang yang berjuang untuk hidup di dalam terang, niscaya ditunjukkan-Nya jalan bagi mereka yang menegakkan kebenaran.

Menurut pembaca budiman, siapakah gerangan Penghibur yang diutus oleh Kristus? Dan apakah yang dimaksud dengan kebenaran (righteousness)?