Sex Sehat, Tradisi Tiongkok Kuno.

Tantra tidak membatasi teknik bercinta, sebaliknya meningkat kan keakraban tanpa batas. Teknik dan posisi yang melibatkan seluruh indra. Hubungan Tantra demikian merangsang hasrat pada perempuan, sedangkan laki-laki harus dapat mengendali tempo penjalinan, walau perempuan mendesak meningkatkan tahap penjalinan cinta.

Antara tradisi barat dan timur terdapat pandangan berbeda atas kegiatan sex, khusus nya dengan tradisi Tiongkok, yang mementingkan kualitas kegiatan pada setiap phase, sejak pemulaian, pembentangan hingga penutupnya.

Sex-TradisiKeterhubungan, antara sex dan kesehatan menurut pandangan umum, adalah bahwa kegiatan sex hanya akan bergairah apabila dijalani dengan kesehatan yang baik.
Ada juga pendapat lain, bahwa sex adalah kegiatan yang berakibat pengorbanan atas kesehatan sebagai konsekuensinya.

Kiranya tiada yang salah dengan pendapat tadi, karena sex yang berlebihan memang akan mengganggu kesehatan, terlebih lagi apabila ditambah dengan keterlibatan hal yang tidak sehat, seperti meneguk minuman keras sebagai pengobar hasrat sebelum berhubungan intim, sebagaimana kebiasaan banyak orang di barat.

Di belahan bumi disana, kebanyakan sex dilakukan seakan-akan kegiatan menaklukkan pasangan, bermacam-macam posisi kegiatan berlangsung dengan kesadaran dibawah pengaruh minuman. Permainan penaklukan usai, seiring tercapainya orgasme laki-laki; hubungan berakhir bagai kobar api yang padam dengan seketika oleh siraman air.

Ajaran Tao dan Hindu.

Ajaran Tao juga mengenalkan akan pentingnya kesehatan sebagai pendukung kepada kehidupan sex. Namun lebih dari itu adalah bahwa pada kebalikannya, kehidupan sex yang baik juga membawa kepada peningkatan kesehatan, jiwa dan raga.

Penerapan kehidupan sex, menurut ajaran Tao dan Hindu, disebut Tantra (yang berarti penjalinan) merupakan penjalinan sepasang sejoli dalam menciptakan keintiman yang harmonis, menjadikan sex suatu sakramen bercinta, melalui hubungan yang dilakukan dengan penjiwaan dan perasaan yang sangat mendalam.

Ini sama sekali tidak berarti Tantra membatasi teknik-teknik dalam bercinta, melainkan sebaliknya, bahkan meningkatkan keakraban dengan membawa berdua ke dalam seni bercinta tanpa batas, melalui penerapan bermacam teknik dan posisi yang melibatkan seluruh (panca) indera; yakni visualisasi, penciuman, pendengaran, perasaan lidah dan sentuhan kulit, sedemikian membangun rangsangan sehingga membangkitkan hasrat bercinta yang tinggi.

Membina keintiman Tantra.

Tentu sudah dipahami seperti apa suasana kondusif, yang tenang, jauh dari gangguan, dengan suhu dan kelembaban udara dalam ruang mendatangkan rasa nyaman. Tetapi bunga-bunga seperti mawar, melati, seruni, adalah pemberi nuansa aroma membantu mengarahkan mood. Dapat juga menggunakan ekstrak wewangi, atau nyala lilin, yang memberi semacam aroma therapy.

Percumbuan menurut Tantra bukan hanya sebagai persentuhan indera perasa, tetapi lebih dari itu, adalah saling menghirup udara dari pernapasan pasangan, merupakan sarana saling mengenal secara intim; ber-konsentrasi selagi terjadi pertukaran udara dalam bernapas, layaknya mengumpulkan energy untuk diri sendiri, untuk kemudian dibagikan kepada pasangan.

Napas yang ter konsentrasi adalah bentuk tersendiri dan dasar dari sebuah meditasi. Dengan berbagi napas terjadi saling berbagi diri, didalam saat bersamaan membiarkan diri untuk dikenali oleh pasangan dengan lebih mendalam.

Indra perasa memang dengan sendirinya terlibat dalam bercumbu, tetapi masih dapat ditambah dengan saling menyuapkan makanan dari mulut ke mulut satu kepada yang lain, dengan atau tanpa dikunyah terlebih dulu.

Persentuhan tak hanya karena berdekatan tubuh, hubungan Tantra memperkenalkan pemijatan. Dengan mengenali titik acupressure saling meraba dan saling memijat satu sama lain berfungsi juga sebagai pembangkit hasrat dan pelancaran aliran darah serta pernapasan. Ada banyak buku tersedia mengenai titik acupressure Tantra.

Melibatkan penglihatan, visual, berarti tidak memejamkan mata selama berhubungan. Cahaya dalam ruang harus cukup untuk dapat saling melihat tubuh dan segala bagian yang sedang disentuh, pandanglah dengan mesra atas segala yang sedang diperbuat pasangan terhadap bagian tubuh sendiri dan sebaliknya.

Ada sebagian khalayak yang menemui kesulitan membiarkan tubuh ter-expose bebas dalam terang cahaya untuk dijelajahi secara visual, sekalipun oleh orang yang dicintai. Namun keintiman hubungan hanya akan tercipta bilamana dilakukan tanpa pembatas. Karena itu persiapkan diri terlebih dulu untuk hubungan penjalinan agar keterbukaan tidak dijalani dengan perasaan terpaksa.

Alunan sayup musik favorite mendukung kepada suasana romantis, tanpa melupakan bahwa yang terutama diharapkan terdengar ditelinga pasangan adalah ungkapan kata-kata manis mesra, tentang perasaan cinta kepadanya, puja puji mengenai pribadi dan tubuhnya. Hubungan intim yang harmonis tidak dijalani dengan membisu.

Seni hubungan intim Tantra.

Waktu yang tersedia harus cukup. Suasana tenang dan santai dibangun sejak memulai hingga keseluruhan tahap berlangsung. Sama sekali tiada keterburu buruan, pun tiada gerakan yang menggebu hingga hubungan berakhir.

Petunjuk Tantra memang lebih banyak diarahkan kepada laki-laki, dikarenakan laki-laki lebih cepat mencapai tingkat hasrat yang tinggi sedang disisi lain harus mengendalikan tempo perhubungan pada setiap tahapan, sekalipun kemudian perempuan mendesak untuk segera meningkat kepada tahap selanjutnya.

Pengendalian tempo oleh laki-laki sangat penting, karena hanya dengan sedemikianlah perempuan mendapat pemuasan optimal. Hendaknya laki-laki membangkitkan hasrat pada perempuan setingginya; makin tinggi hasrat perempuan terbangkit, akan makin mudah dan makin optimal pemuasan tercapai. Bilamana perlu, bangkitkan hasratnya hingga bagai bendungan yang nyaris jebol akibat kepenuhan muatan.

Tantra mementingkan pemuasan keduanya, tetapi pemuasan laki-laki harus terkendali sehingga dapat memimpin jalannya penjalinan. Selagi membawa pasangannya kepada kepuasan beberapa kali sebagaimana dikehendaki, sedang ia sendiri tidak hanyut ber-ejakulasi. Memang, diperlukan kemampuan tersendiri untuk mengendali diri terhadap orgasme.

Makin lama seorang laki-laki dapat mengendalikan dirinya, makin banyak energy yang terkumpul, demikianlah ia disebut laki-laki yang perkasa.
Kemampuan pengendalian mana dipercaya dapat diperoleh dengan dukungan secara psychology yang membangun bagi kepribadian laki-laki.

Pada saat pelepasan oleh laki-laki, biarlah pemuasan terjadi bagaikan mengalir dengan sendirinya tanpa ketergesaan, tanpa penekanan pengerahan. Pelepasan yang berjalan santai membuat laki-laki lekas kembali bugar untuk berlanjut mengulang perhubungan sepanjang masih diharapkan.

Terlihat Tantra menekankan pentingnya pemulaian (foreplay), bahkan menjadi bagian panjang dari keseluruhan sesi hubungan. Berapa lama keseluruhan sesi berlangsung? Bagi yang sudah terbiasa menjalani keintiman Tantra, waktu 24 jam untuk keseluruhan sesi adalah hal yang lumrah.

Itulah seni bercinta Tantra yang di-rekomendasi sebagai pemersatu ikatan pernikahan. Kehidupan sex untuk membangun kesehatan ini sudah dikenal sejak empat ribu tahun lalu, dalam masa kekaisaran Kuning di Tiongkok.

Berbagai seni bercinta Tantra banyak diabadikan dalam lukisan, ukiran, pahatan relief, patung, dan motif pada gelas, dan lain-lain. Semua menggambarkan posisi hubungan erotis sehingga tidak dimuat dalam artikel ini. Kenyataan ini menunjukkan, bahwa sex bukan merupakan hal yang taboo bagi budaya pada zaman itu. Budaya tertentu pada zaman inilah memandangnya sebagai taboo, namun menghalalkan kawin-cerai.