Peh Cun, dialek HokKian untuk karakter 扒船, yang berarti mendayung perahu, adalah festival Perahu Naga, yang dirayakan pada setiap tanggal 5 bulan 5 penanggalan imlek, untuk tahun Gregrorian 2015, jatuh pada tanggal 20 Juni 2015.
Festival Perahu Naga, yang sering disebut DuanWu Festival, adalah perayaan tradisi berasal dari daratan Tiongkok, telah mulai dikenal lebih dari dua ribuan tahun silam.
Perayaan berisi lomba mendayung perahu dengan sistem yang dipersiapkan panitya; terbuka bagi penduduk setempat, maupun asing yang telah siap dengan group nya.
Sedang penonton ramai berjajar di tepian, sambil menikmati minuman dan makanan tradisi bakcang pada hari lomba yang telah ditetapkan menjadi hari libur, di beberapa negara Asia tengah dan Asia timur.
Memperingati kesetiaan pejabat.
Festival DuanWu mulanya diadakan sebagai memperingati kesetiaan seorang pejabat terhadap kerajaan. Ada dua versi mengenai kesetiaan pejabat yang menjadikan warga mengadakan festival ini setiap tahunnya, sebagai pengenangan.
Kisah yang terkenal adalah mengenai kesetiaan pejabat tinggi bernama Qu Yuan, dari kerajaan Chu, di bagian selatan Tiongkok (sekarang propinsi HuNan dan HuBei), dalam masa ‘negara-negara berperang’, masa daratan Tiongkok terbagi dalam tujuh kerajaan, tiga ratusan tahun sebelum Masehi.
Pejabat Qu Yuan sangat mencintai negara, bekerja untuk kemajuan negara, termasuk upaya meyakinkan raja agar memperkuat pertahanan militer, terhadap kemungkinan ancaman kerajaan lain, khususnya kerajaan Qin, yang terlihat ber-ambisi memperluas wilayah kekuasaan, melalui peningkatan kekuatan pasukan yang pesat. Ditentangnya kebijakan raja yang menerima pendekatan kerajaan Qin.
Raja yang berada dibawah pengaruh pejabat-pejabat korup, tiada mengindahkan buah pikiran pejabat Qu Yuan, bahkan ia kemudian disisihkan, dibuang kepengasingan, atas tuduhan berkhianat terhadap kerajaan.
Dalam pengasingan, Qu Yuan banyak menulis syair-syair yang menyatakan kecintaan serta keprihatinan akan masa depan negara. Syair hasil karyanya tertuang dalam lagu, antara lain “Nyanyian dari selatan”, “Pertanyaan surgawi”, dan lain-lain.
Beberapa tahun kemudian, setelah satu persatu kerajaan disana ditaklukkan kerajaan Qin. Terjadilah apa yang dikuatirkan Qu Yuan; tiba giliran kerajaan Chu jatuh kedalam kekuasaan kerajaan Qin. Sebagaimana diketahui bahwa kerajaan Qin mempersatukan daratan Tiongkok untuk pertama kalinya, setelah kemudian menaklukkan Kerajaan Qi, menjadi kekaisaran Qin, dengan Qin Shi Huang sebagai kaisar pertama Tiongkok.
Dynasty Qin 2.
Dengan membawa kekecewaan dan keputus-asaan, pejabat Qu Yuan membunuh diri, melompat dan tenggelam ke dasar sungai MiLuo. Beberapa orang disekitar tempat itu yang sempat melihatnya, segera berteriak memanggil yang lain untuk menolong.
Ber-ramai penduduk yang mengagumi pejabat setia itu, melaju dengan perahu-perahu nelayan, yang dikayuh secepatnya menuju lokasi kejadian. Genderang-genderang riuh ditabuh, permukaan air sungai dipercikan dengan maksud mengusir ikan-ikan dan roh jahat yang dikuatirkan mengganggu si pejabat dalam air.
Usaha dilakukan hingga gelap hari dan tidak membuahkan hasil. Mereka tidak berhasil menolong tidak juga menemukan jasad. Rasa bersimpati yang besar membuat mereka menebarkan nasi sebagai penganan bagi Qu Yuan dan bagi penghuni sungai agar tidak menyantap tubuh sang penyair.
Ada diantara warga merasa diilhami bahwa diantara penghuni sungai itu juga terdapat naga.
Tahun berikutnya, warga mengadakan lomba mendayung di sungai yang sama dengan perahu berhias kepala naga di bagian haluan. Lomba diadakan sebagai pengenangan dan penghibur bagi Qu Yuan. Gulungan nasi-ketan tak lupa dimasukkan ke dalam air.
Kebiasaan mana berulang dan berulang lagi dalam tahun-tahun berikutnya; yang telah berpindah tempat tinggal tetap mengadakan perlombaan di sungai terdekat. Begitulah terjadinya tradisi Peh Cun; begitulah pula mula pembuatan ZongZi atau bak-cang.
Versi lainnya, adalah mengenai penasihat kerajaan Wu, bernama Wu ZiXu, yang terjadi bahkan mendahului versi diatas, hampir lima ratus tahun sebelum Masehi. Raja FuChai tidak saja mengabaikan nasihatnya, terlebih dari itu bahkan memaksa penasihat setia membunuh diri. Jenazahnya dilemparkan ke dalam sungai, berlokasi dekat SuZhou.
Peramaian festival.
Dewasa ini, festival Perahu Naga diadakan di seantero dunia. Kejuaraan dunia Perahu Naga pertama diadakan dalam tahun 1996, berlokasi di DongTing Hu, sebuah danau di propinsi HuNan. Diselenggarakan IDBF (international Dragon Boat Federation).
Penyelenggaraan diadakan untuk beberapa kelas menurut ukuran perahu dan jumlah awak. Para awak terdiri atas pendayung di kiri dan kanan sisi perahu, seorang penabuh genderang dan seorang pengemudi. Bunyi genderangnya terdengar bagai bunyi detak jantung naga berfungsi sebagai penyelaras irama mendayung.
Ukuran dan jumlah awak mengalami perkembangan. Dari ukuran perahu yang semula untuk 10 orang pendayung, untuk satu kelas lomba. Ditetapkan lagi untuk kelas lomba 20 orang pendayung, bertambah lagi dengan kelas lomba 50 pendayung, dan kabarnya akan masih bertambah hingga 80 orang pendayung.
Begitupun dengan jarak lombanya, nomor marathon mencapai jarak hingga lebih dari 200 km. Beberapa prestasi diantara nya telah tercatat dalam Guinness World Record.
Tempat-tempat yang pernah menjadi arena lomba antara lain adalah sungai YangTze, di propinsi HuBei, Tiongkok, sungai Missouri di Amerika Serikat, dan sungai lain di kota Nottingham-Inggris, Philadelphia-Amerika Serikat, Poznan-Polandia, Sydney-Australia, Wellan-Kanada, Berlin-Jerman, Prague-Czech, Szeged-Hongaria, Singapura.
Untuk yang berdiam di Indonesia, pernahkah pembaca budiman menyaksikan festival Perahu Naga di kota Tangerang, atau mungkin di kepulauan Riau?