Sebagaimana telah dipelajari mengenai penggunaan kalimat dengan continuous tense, bahwasanya continuous menyatakan keberlangsungan suatu perbuatan, kejadian atau keadaan, dengan selang waktu serta referensi, pada beberapa artikel terdahulu, yakni:
Present Continuous Tense.
Past Continuous Tense.
Present Perfect Continuous Tense.
Past Perfect Continuous Tense.
Future Continuous Tense.
Future Perfect Continuous Tense.
Sekalipun demikian, continuous tense juga digunakan untuk mengungkap sikap.
Dalam bahasa Inggris, perbuatan, kejadian ataupun keadaan yang tidak mudah dilalui seperti pekerjaan yang berat, pengalaman yang tidak menyenangkan dan sebagainya, diungkap dengan keberlangsungan waktu yang berjalan lamban. Waktu terasa panjang karena berlalu tanpa rasa nyaman, inilah yang mendorong pengungkapannya dengan kalimat continuous tense.
Mempelajari bahasa, mempelajari cara berpikir native speaker.
“It was a long night.” Adalah ungkapan setelah malam dirasa berat dilalui. Malam yang terasa sebagai waktu yang panjang, semisal karena badai yang menerjang di malam itu mendatangkan kecemasan membuat susah tidur, atau karena menunggu kerabat yang kritis di rumah sakit, dan sebagainya.
Berkebalikan dengan ungkapan dalam bahasa Indonesia, bahwa malam minggu (Sabtu malam) dikatakan sebagai malam panjang, orang menikmati malam minggu dan pergi tidur ketika waktu menunjukkan lebih larut malam dari pada malam hari lainnya.
Dengan demikian, kalimat seperti “We spent the long evening together at the beach.” bagi telinga yang fasih berbahasa Inggris, terdengar sebagai keluhan atas malam yang tidak menyenangkan telah dilalui bersama di pantai. Padahal, mungkin yang dimaksud pembicara yang belum terbiasa dengan cara berpikir native speaker, adalah menikmati malam bersama disana. Dua pengertian yang sangat berlawanan.
Mempelajari suatu bahasa tiada pernah lepas untuk mempelajari bagaimana bangsa bersangkutan di dalam melihat, menerima dan menanggapi. Dengan memahami cara serta kebiasaan mereka, niscaya terhindar kesalah-pahaman yang tidak perlu terjadi, khususnya dan terutama bilamana mengenai hal yang bersifat sensitive.
Beberapa contoh kalimat.
1). She is asking for money when she comes.
Arti harfiah kalimat adalah bahwa ketika ia datang, tiada hal yang dikatakannya, selain meminta uang. Walau, tentu saja kenyataannya tidaklah sedemikian tercela, ungkapan ini menyatakan ketidak berkenan akan kedatangannya yang kerap meminta uang.
2). I was fixing the car the whole day.
Saya memperbaiki mobil itu seharian penuh.
Kalimat ini berarti mengerjakan perbaikan mobil tanpa makan, minum, seharian. Akan tetapi, yang dimaksudkan adalah pengerjaan yang menggunakan waktu yang panjang, mungkin karena kesulitan yang ditemui, karena parahnya kerusakan, dan sebagainya.
3). He has been working hard for years for the house.
Apakah benar bahwa ia bekerja keras bertahun-tahun, tanpa waktu istirahat di malam hari sekalipun untuk mendapatkan rumah itu, sebagaimana arti kalimatnya? Begitulah ungkapan adanya, menyatakan perjuangan berat yang dilakukan yang juga merupakan ungkapan pujian tersamar, tersembunyi dibalik pernyataan.
4). She had been hunting for light-blue hand back which matches to her new dress from one store to another the whole weeks.
Sepanjang waktu selama seminggu penuh berburu untuk sebuah tas tangan? Tentunya pada kenyataannya tidaklah demikian, tetapi kita mengerti mengapa continuous tense yang digunakan untuk kalimat ini. Mungkin sebagai pujian betapa gigihnya perburuan, atau keluhan karena lelah menemani berburu selama sepanjang minggu.
5). I will be taking good care of you, day and night.
Saya akan selalu memperhatikan anda dengan baik, siang dan malam.
Betapa ungkapan merayu untuk merebut hati, seolah-olah tiada akan pernah beranjak barang sejenak meninggalkan.
6). The farmers will have been planting on half of the field by the end of this week.
Petani-petani akan telah menanami setengah bagian dari sawah dan sedang berlanjut menanam pada akhir minggu ini. Tetapi tentu petani tidak menanam di malam hari.
Mudah dipahami, bahwa ungkapan ini dimaksudkan sebagai meyakinkan akan sudah setengah dari tanah sawah ditanami petani pada suatu saat tertentu.
Begitulah ungkapan dalam bahasa Inggris yang menggunakan continuous tenses, yang bertujuan sebagai pernyataan sikap akan keluhan, pujian, meyakinkan dan sebagainya.
Kalimat ungkapan sikap tidak lazim dipergunakan untuk keperluan ilmu pengetahuan, clausal kontrak, atau keperluan formal lainnya.
Selamat berlatih.