Ada beberapa bidang karir dengan tantangan unik diantaranya adalah cabin crew atau biasa disebut flight attendant atau pramugara/i. Profesi yang menyertai penumpang di dalam penerbangan komersiil, domestik dan international.
Melayani dengan kenyamanan dan keamanan.
Selama penerbangan setiap penumpang perlu dipastikan akan kenyamanan maksimal. Tiada stop point, tiada pilihan bagi penumpang selain diam di dalam pesawat, sampai mendarat di tempat tujuan.
Memfasilitasi kenyamanan di dalam ruang sangat terbatas selama berjam-jam adalah tantangan besar dan diantara penumpang termasuk yang telah uzur dan penyandang keterbatasan kemampuan.
Sedangkan penumpang sehat normal saja membutuhkan nutrisi agar dapat bertahan bugar.
Memenuhi kebutuhan penumpang selama penerbangan adalah sebagian tugas kerja para cabin crew.
Pengertian luas kenyamanan dalam penerbangan, termasuk memelihara ketenangan, mengatasi keadaan kalau-kalau terjadi hal tidak terduga, tidak diharapkan, terjadi atau dialami penumpang antara lain ketika pesawat menerbangi ruang kosong udara yang berakibat pesawat kehilangan ketinggian beberapa ratus meter, turbulensi, atau juga gangguan kesehatan penumpang yang tiba-tiba terjadi.
Kenyamanan tiada arti tanpa disertai keamanan. Walau pemeriksaan barang bawaan dilakukan sebelum boarding, untuk memastikan sedapatnya tiada benda yang dapat membahayakan, atau dijadikan senjata terbawa ke dalam cabin. Tetapi kita maklumi, bahwa ada sangat banyak jenis benda dalam cabin yang masih dapat digunakan untuk berbuat kekerasan oleh penumpang yang ugal-ugalan.
Untuk itu, crew harus berbekal pengetahuan dan pelatihan pertolongan pertama atas gangguan kesehatan, begitu pula dengan kemampuan bela diri guna perlindungan diri dan penumpang, unsur securitu bagi semua orang dalam pesawat.
Tugas crew yang tidak pernah terlihat dalam penerbangan yang berjalan lancar adalah penyelamatan (evakuasi) penumpang dalam keadaan darurat. Betapapun kecil ukuran pesawatnya, diperlukan adanya tenaga terampil yang memahami seluk beluk pesawat dan menguasai tindakan yang tepat diwaktu emergency.
Tindakan penyelamatan yang keliru dapat berakibat kegagalan menyeluruh. Kegagalan yang pertama berarti kegagalan yang terakhir.
Safety adalah unsur dominan menentukan kualitas pelayanan penerbangan dan tentu berhubungan dengan biaya.
Makin tinggi safety yang disediakan makin tinggi biaya. Beberapa maskapai terkenal, karena standard security nya.
Antara lain sebuah maskapai penerbangan di Asia, bertenaga kerja tujuh ribu crew ter latih sangat baik, memberi perhatian besar atas pelayanan demi safety dan security.
Selain itu, armada nya terdiri atas pesawat baru (tangan pertama) yang lebih menjanjikan keselamatan penerbangan.
Dengan demikian dimaklumi, betapa selektif recruitment yang mencakup kemampuan phisik, kecerdasan intelligence dan emosi sebagai kualifikasi dengan spesifikasi antara lain postur tubuh, kesehatan prima, kesarjanaan, ramah, sopan dan sebagainya.
Tantangan profesi.
Adalah tantangan lain ber-profesi sebagai air-crew, yang kurang terlihat oleh umum, yaitu kemampuan mengatasi Jet-lag.
Pergeseran waktu aktif tubuh, berdampak besar terhadap metabolisme sistim tubuh. Membuat tubuh bagai tiada mengenali lagi waktu antara siang dan malam.
Setiap orang mempunyai kemampuan ber beda mengatasi Jet-Lag. Dan tidak semua orang dapat bertahan tetap bugar dengan pergeseran waktu metabolisme yang terjadi berulang kali dalam sebulan saja.
Pergeseran waktu sebenarnya telah dimulai sejak pemberangkatan yang berjadwal di tengah malam. Untuk penerbangan berjarak jauh seperti Singapore-Moscow-New York pergi pulang, pergeseran waktu yang dialami setidaknya adalah enam kali.
Dalam sebulan bisa saja belasan kali Jet-Lag harus dialami, bergantung kepada roster yang selalu berubah guna penyama-rataan atas setiap personil, diatur manajemen.
Kiranya setiap bidang pekerjaan memang membutuhkan bakat tersendiri. Bagi mereka senang bepergian dan kebetulan di karunia bakat mengatasi tantangan, sebagaimana diterangkan diatas, pekerjaan air crew adalah profesi yang menarik untuk dijalani.