Anjing yang kehilangan selera makan minum, atau nampak lesu dan tak acuh terhadap sekeliling, sinar matanya suram dan tidak suka disentuh, atau tampak perubahan pada bulu tubuhnya, merupakan pertanda sesuatu yang salah terjadi pada kesehatannya.
Kerontokan bulu biasa terjadi apabila usia anjing telah menua, sehingga bulu terlihat menjarang. Tetapi rontok bulu berlebihan yang terjadi relatif cepat pertanda adanya kesalahan pada makanan atau kurangnya asupan vitamin atau unsur lain (antara lain mineral) yang mengganggu fungsi kelenjar, hormon dan sebagainya.
Anjing yang cacingan, atau menderita sakit hati atau ginjal pun mengalami kerontokan bulu, begitu pula gejala terjadi infeksi kulit, jerawat, allergy dan parasit pada kulit.
Beberapa gejala gangguan kesehatan.
Kulit hidung anjing biasanya agak basah dingin. Kendati demikian, hidung yang kadang kering tak selalu berarti ia sedang menderita sakit. Untuk menjawab keraguan, adalah baik untuk memeriksa temperatur tubuhnya dengan thermometer (pada anus nya).
Sering menjilat hidung, biasanya adalah pertanda gejala, antara lain, udara yang terlalu dingin (kedinginan), sedang menderita flu, atau terdapat sesuatu benda asing atau luka gores pada lidahnya. Anjing yang tampak berulang-kali menelan atau hendak muntah, adalah gejala sakit pada kerongkongan/tenggorokan.
Bersin atau batuk yang berulang-kali, dapat dikarenakan oleh suatu benda asing pada mulut, hidung atau kerongkongan, menderita flu atau radang amandel. Namun, batuk kronik (kebiasaan batuk) pada anjing tua usia adalah gejala kelemahan jantung.
Apabila bersin atau batuk berulang bersamaan dengan meningginya temperatur tubuh sebaiknya diwaspada sebagai pertanda awal menderita distemper.
Selaput kelopak mata atau bibir yang memucat perlu ditanggapi serious, sebagai gejala kehilangan (kekurangan) darah, atau mengalami keracunan. Mata anjing lebih berair di dalam angin yang bertiup kencang, adalah pelindung mata dari kekeringan, akan tetapi dapat juga menjadi pertanda adanya benda asing dalam mata.
Mata anjing baik dibersihkan dengan penyeka dan cairan, yang biasa digunakan untuk mata manusia. Kelainan pada mata dapat menjadi petunjuk gangguan kesehatan, dan mata bernanah dengan temperatur tubuh meninggi juga merupakan gejala menderita distemper.
Anjing dapat mendengar suara pada frekuensi diluar daya pendengaran manusia, dan suara seperti itu kadang membuat anjing memiringkan kepala. Tetapi kemiringan yang konstan mungkin dikarenakan peradangan pada saluran pendengaran, atau gangguan pada otak.
Manakala terdapat benda asing pada daun atau liang telinga, atau infeksi pada saluran pendengaran anjing, biasa ditunjukkan dengan seringnya menggelengkan (mengibas) kepala.
Apa yang terjadi bila anjing menyeret bokongnya di lantai dalam posisi duduk, tak lain karena rasa gatal pada anus yang dapat disebabkan oleh menyumbatnya kotoran atau peradangan pada kelenjarnya.
Menggaruk tubuh yang gatal sangat mungkin dikarenakan parasit pada bulu dan kulit. Menggaruk pada bagian tubuh yang sama berkali-kali menandakan bagian yang terasa sakit. Penggarukkan seperti ini dapat berakibat luka. Terbukanya kulit karena luka akan memudahkan terjadi infeksi kulit, eksim dan sebagainya.
Periksalah kalau-kalau ada parasit dimaksud, bila perlu gunakanlah bedak, spray, atau mandikan dengan sabun pembasmi parasit, yang dapat diperoleh di toko pet.
Mulut anjing membengkak biasa disebabkan gigitan serangga seperti tawon, lebah dan sebagainya. Jikalau bengkak tidak mereda dengan sendirinya dan bertahan cukup lama sebaiknya diperiksakan kepada dokter hewan.
Gangguan pencernaan.
Muntah tak selalu merupakan pertanda adanya penyakit. Setiap mahluk memerlukan waktu sekitar satu jam sesudah makan, sebelum menjalani kegiatan phisik yang berat. Dan kegiatan phisik berlebihan dapat berakibat kram (kejang) pada sistem pencernaan atau menimbulkan gangguan pencernaan, membuat muntah-muntah dan kehilangan selera makan.
Anjing memakan rerumputan guna merangsang perutnya menekan makanan keluar, dimuntahkan, agar sistem percenaan lekas bebas dari kram. Begitu pula diperbuatnya setelah makan terlalu banyak atau memakan makanan yang sulit dicerna.
Kram pada sistem pencernaan dapat juga diakibatkan oleh infeksi usus karena adanya cacing, seperti cacing gelang dan cacing pita. Adalah baik memastikan ketiadaan cacing dalam pencernaan dengan obat pembasmi cacing setiap jangka waktu tertentu.
Mabuk perjalanan juga dapat berakibat muntah. Dalam hal ini obat anti mabuk dengan kadar sesuai dapat digunakan untuk menolongnya.
Anjing yang muntah bersamaan dengan demam atau meningkatnya temperatur tubuh sebaiknya lekas dikonsultasikan dengan dokter hewan.
Buang-buang air tanpa adanya demam dapat ditolong dengan memberinya minum teh hitam (black-tea) encer dengan larutan sejumput jari garam dapur kedalamnya. Dalam keadaan ini perlu diperhatikan pemberian minum, untuk menjaga cairan dalam tubuh. Sehari berpuasa dapat melegakan kembali pencernaan yang terganggu.
Buang-buang air dapat juga dicoba-hentikan dengan memberinya memakan nasi yang diberi sedikit garam. Nasi dikepalkan bersama keju dan wortel, diselipkan tablet arang (Norit atau sejenisnya). Agar anjing mau memakannya beri sedikit daging ber-aroma.
Apabila dalam 3 hari diarrhea tidak berhenti, atau bersamaan dengan adanya demam, sebaiknya lekas diperiksakan ke dokter hewan.
Setelah pulih dari diarrhea atau muntah-muntah, anjing minum lebih banyak dari pada biasanya, begitu juga setelah makan makanan yang banyak mengandung garam. Akan tetapi, anjing yang selalu haus mungkin merupakan gejala diabetes, radang pada buah pinggang, atau radang kandungan (pada anjing betina).
Air kencing yang berwarna gelap dapat disebabkan oleh makanan atau suatu penyakit. Darah yang terdapat dalam air kencing pertanda bahaya begitu juga bilamana terdapat dalam kotoran terutama jikalau dibarengi muntah-muntah, yang mungkin dikarenakan keracunan.
Untuk keracunan serious, meminumkan susu kepadanya tidak akan banyak menolong. Yang sebaiknya adalah dengan mencekokkan (mensedakkan dengan jari, memaksanya menelan) tablet arang dan segera dibawa untuk mendapat pertolongan medis.
Untuk mengatasi gangguan kesehatan yang diluar pengetahuan dan kendali sebaiknya lekas dibawa berkonsultasi dengan dokter hewan.
Hewan rumah yang sehat selalu berbagi kebahagiaan dengan pemeliharanya.