Komunikasi paling efektif adalah dimana terjadi tatap muka antara pihak yang terlibat. Pertemuan tatap muka antara pramuniaga dan calon pembeli merupakan sarana yang terbaik dalam berjualan. Dialog sangat efektif untuk penyampaian informasi terperinci mengenai produk dan penggunaannya.
Pramuniaga dibekali penguasaan pengetahuan mengenai produk, mengenai kelebihan dan kekurangannya relatif dibandingkan produk pesaing yang setara, dan kemampuan menerapkan teknik mengatasi keberatan calon konsumen (overcoming objection) dan menutup pertemuan tatap muka dengan closing yang baik (antara lain transaksi).
Kelebihan dan kelemahan berjualan melalui internet.
Namun biaya penjualan secara tatap muka relatif sangat tinggi. Sementara di masa kini tersedia banyak pilihan untuk penyampaian informasi kepada konsumen, dengan biaya jauh lebih rendah, antara lain yang ditawar kan perkembangan teknologi berupa forum dialog di jejaring (internet) dunia maya.
Pada situs sarana internet, informasi yang disampaikan dibuat selengkapnya, dimulai dari teks, tayangan display produk, sampai video, mengenai penggunaan produk atau ekspresi kepuasan konsumen dan sebagainya.
Kelemahan berjualan melalui dunia maya seperti website, facebook dan media lainnya adalah sifatnya yang pasif. Tidak ada kesempatan mendorong calon konsumen untuk berbelanja, seperti penerapan closing, menutup pertemuan dengan transaksi (terjadi pertukaran barang dan uang) seperti penjualan tatap muka oleh fungsi pramuniaga.
Karena itu kelemahan berjualan melalui jejaring internet perlu di kompensasi dengan teknik berjualan seperti pada pembahasan dibawah ini.
[restrict userlevel=”subscriber”]
Sebagai pendahuluan, perlu diingat selalu.
Kegiatan pemasaran tiada lepas dari penyampaian pesan (promosi) kepada konsumen. Hendaklah pesan tersampaikan dengan benar agar diterjemahkan (ditangkap) dengan baik dan benar dalam benak konsumen, sesuai dengan yang diharapkan. Sedapatnya dihindari distorsi yang dapat menyebabkan kekeliruan penangkapan oleh konsumen.
Selling idea.
Adalah satu dari pilihan teknik terbaik untuk mengkompensasi ketiadaan kesempatan mendorong penjualan pada dunia maya. Teknik mana biasanya diterap para inventor (penemu) untuk menjual temuannya kepada manufactures. Dalam pembahasan akan dibuat dengan sedikit modifikasi agar didapat hasil memuaskan dalam penerapan.
Selling idea adalah teknik menjual yang menonjolkan akibat dari penggunaan produk yang sedang ditawarkan. Akibat itu dapat berupa kemudahan pekerjaan, peningkatan kenyamanan hidup, peningkatan penampilan, peningkatan kesehatan, dan seribu satu idea lain.
Pesan yang disampaikan dengan penerapan selling idea tidak lagi hanya berisikan hal mengenai produk seperti bahan yang digunakan, harga, dan sebagainya.
Industri rokok adalah industri yang paling maju mengembangkan Selling Idea. Industri rokok yang terkena peraturan di banyak negara; tidak boleh lagi menunjukkan produk dalam ber iklan, tidak diperkenankan menayangkan gambar orang sedang merokok.
Industri bedak hampir tidak perlu menonjolkan produknya, karena semua bedak sama secara visual adalah bubuk (powder) belaka. Industri garment, tentu memiliki ratusan model, terlalu banyak untuk dipamerkan dalam website.
Sebagai gantinya, dikemukakan idea; meng-ilustrasi-kan mengenai kenikmatan, sukses berkarir, peredaan stress, romantisme, optimisme dan banyak lagi.
Hal yang sangat kritis dalam menerapkan penjualan idea adalah target konsumen nya. Pesan hendaknya dibuat khusus, spesifik untuk target konsumen, tidak bersifat umum. Illustrasi (gambar) yang dimuat harus me-representasi target konsumen, mulai model (orang) nya, cara berpakaian, gaya berpose dan lain-lain. Begitu pula apabila terdapat back-ground pada gambar.
Alangkah baik pesan diperlengkapi seperlunya, yang menjawab keberatan konsumen (overcoming objection). Mengenai hal ini perlu dikumpulkan lebih dulu info akan apa yang di kritisi konsumen atas produk sejenis dari kompetitor.
Sebagaimana teknik lainnya, pesan disusun menurut tahapan sesuai dengan eksistensi (waktu keberadaan atau jam terbang produk di pasar), yaitu tahap pengenalan, tahap pertumbuhan, dewasa dan seterusnya. Dengan demikian pesan perlu di up-date meng ikuti perkembangan tahapan dari waktu ke waktu.
Untuk pemasar dan penjual yang berganti ragam produk nya, seperti produk fashion. Penerapan Selling idea tidak harus selalu menayangkan gambar produk tertentu.
Menyusun pesan adalah suatu seni, pelatihan yang intensif dapat meningkatkan daya kreatifitas. Penjualan idea yang efektif tiada lain adalah penanaman idea yang tepat ke dalam pemikiran serta ingatan orang lain, sehingga merupakan stimulus (perangsang) pada diri orang tersebut untuk bertindak kearah yang diharapkan.
Sell the idea, let the product sell itself.
Terjemahan bebasnya dapat berbunyi:
Juallah idea nya, maka produk nya akan laris dengan sendirinya.
[/restrict]