Melatih Anjing di Rumah.

Mungkin kita pernah melihat orang mengejar anjing peliharaan dengan membawa tali kalungnya, sementara anjingnya malah lari menjauh, Ini terjadi karena kesalahan penanganan. Untuk dapat melatih anjing di rumah, kita perlu menampilkan sosok pemimpin, yang tiada lain adalah kita sendiri.

Apapun jenis anjing, mereka adalah keturunan ras-ras serigala. Mereka mewarisi naluri nenek moyangnya, bahwa serigala hidup berkelompok dalam keluarga (pack), dipimpin oleh satu dari antara mereka, yang terkuat dan tercerdas.
Anggota kelompok menerima pemimpinnya dan tanpa syarat mematuhi kehendaknya.

Anak-anak melatih anjingUntuk dapat melatih anjing di rumah, kita perlu menampilkan sosok pemimpin, men jadikan kita sendiri pemimpin atas hewan rumah, sedemikian sehingga anjing bukan hanya patuh, tetapi pembawaannya dapat kita bentuk menjadi anggota keluarga yang lembut sesuai peradaban kita.

Hindari pemanjaan yang justru membuat anjing merasa sebagai pemimpin. Mahluk apapun yang terlanjur dimanjakan sampai masa dewasanya tentu ia akan mengalami kesulitan untuk menjalani pelatihan.

Pelatihan pendisiplinan.

Kesenangan kita akan anakan anjing yang sedang lucu-lucunya pada usia 10 mingguan mungkin akan mulai terganggu, melihat di lantai rumah, yang selalu terjaga kebersihan nya, terdapat kubangan kencing atau kotorannya. Mahluk kecil dan belum mengerti ini tentu tidak dapat dipersalahkan begitu saja.

Melatih anjing di rumah 1Agar menghindarinya dari kebiasaan mengotori rumah bawalah anjing mungil itu keluar rumah, upayakan ke tempat yang sama, setiap kali terlihat ia akan melepas isi perut; berjalan berputar-putar atau mencakar lantai.
Anakan anjing seusia ini kencing setiap dua-tiga jam sekali.

Apabila kita membiasakan pendisiplinan sedini mungkin, dalam waktu tidak lama akan tercapai harapan kita; si kecil ber-inisiatif menuju pintu untuk keluar rumah, memberitahukan kebutuhan nya ke tempat yang telah diperuntukkan baginya. Ini adalah per tanda pelatihan yang berhasil. Dalam keadaan sehat, takkan lagi ia mengotori lantai rumah.

Berilah pujian kepada hewan kesayangan, setiap kali sesudah ia melakukan apa yang kita harapkan, berilah belaian sambil meng ulang-ulang memanggil namanya dengan lembut, ini untuk memudahkan pencapaian pelatihan berikutnya.

Pelatihan mentaati aba-aba.

Pelatihan baik dimulai apabila terlihat anakan anjing dapat me-respond atas panggilan namanya, makin muda usia makin mudah dilatih. Buatlah ia menyukai waktu bermain nya dengan kita, makin senang bermain dengan kita, makin besar hasrat untuk belajar dari kita.

Agar pelatihan berjalan efektif, carilah tempat dengan suasana kondusif, seperti ruang tenang dimana tiada hal lain yang akan mengganggu konsentrasinya. Pilih sebuah kata untuk digunakan setiap orang di rumah, sebagai aba-aba terhadap anjing. Kata yang di pilih biasanya dari bahasa Inggris atau bahasa lain, yang cenderung terdengar singkat.

Pelatihan yang termudah adalah untuk menyuruh anjing duduk, misalnya dengan kata “sit”. Pada waktu bersamaan pegang tali kalungnya agar kepalanya tetap tegak, tangan lain menekan bagian belakang tubuhnya, sehingga tiada pilihan baginya selain duduk.

Pelatihan yang sama untuk menyuruhnya berbaring, misalnya dengan kata “lay-down” dibarengi dengan menekan leher dan bagian belakang tubuhnya. Pelatihan atas anjing yang bertubuh agak besar dan kuat dapat dibantu dengan menarik kaki depannya agar menjulur sambil menekan bagian belakang tubuhnya.

Ulangi pelatihan dua tiga kali sehari. Hendaklah pelatihan tidak terlalu sering dalam se hari yang dapat membuatnya bosan, kehilangan enthusiasm. Jangan lupa memberinya belaian, kata pujian lembut, setiap kali ia melakukan yang diperintahkan.

Memahami dan mengatasi kenakalan anjing.

Apabila mendapati anjing kita berlari keluar rumah dan kembali setelah puas bermain, sebaiknya ia tidak dimarahi, melainkan diberi belaian karena ia telah pulang ke rumah.

Anjing cenderung hanya mengerti akan teguran atau larangan ketika tertangkap basah melakukan kesalahan. Memarahi anjing setelah pulang dari kabur bermain hanya akan membuatnya takut pulang ketika ia terlanjur kabur lagi untuk bermain kali berikutnya, yang mungkin dapat membahayakan keamanannya sendiri.

Mungkin kita pernah melihat orang mengejar anjing peliharaan, dengan membawa tali kalungnya, sementara anjing malah berlari menjauhinya. Ini terjadi karena kesalahan penanganan yang menimbulkan interpretasi anjing yang tidak diharapkan.

Untuk mengatasi kenakalan seperti ini, dapat dilakukan dengan mengajaknya bermain petak umpet, sambil melatih untuk datang mendekat ketika diperintah semisal dengan kata “come”, lalu lekas kita bersembunyi dibalik kursi atau pintu. Maka, ia akan segera mencari dan dengan senang merayakan penemuannya atas diri kita.

Berikan belaian, pelukan atau makanan kecil sebagai pujian telah berhasil menemukan kita. Setelah memahami aba-aba “come”, ia akan datang mendekat bila diperintah, dan tidak akan lagi perlu dikejar. Ia tidak lagi akan kabur ketika melihat kita memegang tali pengekang untuk dikalungkan ke lehernya.

Makanan kecil langsung ke mulutnya, setiap kali ia melakukan apa yang kita kehendaki sangat efektif untuk bermacam pelatihan.
Hadiah makanan dapat berangsur dikurangi dan dihentikan setelah ia benar-benar ter biasa dan memahami perintah. Pada tahap mana, belaian dan pujian kata lembut telah dapat dipahaminya dan cukup sebagai penghargaan baginya.

Setelah memahami aba-aba “sit”, “lay-down” dan “come”, kita dapat merangkainya ber turutan. Menyuruhnya duduk, lalu berbaring, setelah kita menjauh beberapa langkah, disusulkan dengan menyuruhnya datang mendekat.

Semua aba-aba hendaklah dengan suara lembut, jelas dan berwibawa. Hindari sedapat nya suara keras apalagi bentakan. Anjing yang berpembawaan lembut beradab, adalah juga anggota keluarga yang menyenangkan.
Dalam artikel mendatang kita akan melihat pelatihan untuk aba-aba lainnya.