Present Perfect Continuous Tense.

Tense yang dipilih, berperan sebagai pernyataan sikap, antara lain sikap memuji, sikap meyakinkan, menyatakan keyakinan, mempertanyakan, kritik, ketus atau mengeluh dan sebagainya. Oleh karena itu, sebaiknya memperhatikan penggunaan tense yang tepat untuk hal yang tepat dalam suasana yang tepat.

Untuk memudahkan memahami mengenai Present Perfect Continuous Tense, perlulah lebih dahulu memahami Present Continuous Tense dan Present Perfect Tense, sebagai mana diterangkan dalam artikel sebelumnya, dengan sebaik-baiknya.

Present Perfect Continuous TenseKalimat Present Perfect Continuous Tense ber-referensi kepada waktu saat ini, seperti halnya kedua tense dimaksud diatas. Selain itu terlihat dari sebutannya, tense ini bagai penggabungan dari keduanya, namun sikap dan tujuan dari pernyataan kalimat berbeda, begitupun rumusan bentuk kalimat, dimana mulai mengggunakan kata ‘be’ (been), yang tidak terdapat pada kedua tense tadi.

Penggunaan
Present Perfect Continuous Tense.

Sebuah kalimat Present Perfect Continuous Tense adalah kalimat yang menyatakan ke ‘berlangsungan’ (continuous) perbuatan, kejadian atau keadaan, ber-referensi kepada selang waktu yang sedang berjalan, atau waktu saat ini (now), seperti halnya kalimat Present Continuous Tense.
Oleh karena itu juga disebut sebagai kalimat Present Perfect Progressive Tense.

Berbarengan dengan itu, kalimat Present Perfect Progressive Tense, penggunaannya juga bertujuan menyatakan perbuatan, kejadian atau keadaan, dimaksud, yang telah berlalu dengan ‘sempurna’ (perfect), dan membawa konsekuensi pada waktu saat ini (now), sebagai referensi, seperti pernyataan kalimat Present Perfect Tense.
Bentuk kalimatnya, dirumuskan sebagai dibawah ini:

Subject – have/has – been – Verb (infinitive) + ing – [Object].
– Subject dan Object, adalah kata benda, kata ganti benda, atau kata kerja dibendakan.
– Have/has, penggunaannya untuk pihak tertentu, tunggal atau jamak.
– Verb, adalah kata kerja (infinitive), ditambahkan ing (ing-form).
– Object, diperlengkapi untuk kata kerja transitive. Kata kerja intransitive tidak memerlukan object.

Present Perfect Progressive Tense ber-referensi dengan now (saat ini).

Present Perfect Continuous Tense

Keterangan gambar:
– Tanda panah menunjukkan arah perjalanan waktu, dari kiri ke kanan.
– Now, saat ini, adalah pada waktu kalimat dikatakan atau dinyatakan.
– Tanda mulai adalah ketika keberlangsungan dimulai (sebelum saat ini).
– Tanda berakhir adalah ketika keberlangsungan berakhir (sesudah saat ini).
– Garis merah perfect, adalah bagian dari keseluruh perbuatan, kejadian atau keadaan, yang baru saja berlalu dengan ‘sempurna’ (perfect).

Beberapa contoh kalimat dengan tiga tenses berbeda.

a). I am driving to the office.
Saya sedang mengemudi menuju kantor itu.
b). I have driven fifteen kilometer to the office.
Saya sudah (sempurna) mengemudi menempuh lima belas kilometer menuju kantor itu.
c). I have been driving fifteen kilometer to the office.
Saya sudah (sempurna) mengemudi menempuh lima belas kilometer, masih (sedang meneruskan) mengemudi menuju kantor itu.

d). She is cleaning the floor of the house.
Ia sedang membersihkan lantai rumah itu.
e). She has cleaned half of the floor of the house.
Ia sudah (sempurna) membersihkan setengah dari lantai rumah itu.
f). She has been cleaning half of the floor of the house.
Ia sudah (sempurna) membersihkan setengah lantai rumah itu, dan masih (sedang meneruskan) membersihkan.

g). They are fishing. Mereka sedang memancing (ikan).
h). They have fished for six hours. Mereka sudah (sempurna) memancing selama enam jam.
i). They have been fishing for six hours. Mereka sudah (sempurna) memancing selama enam jam dan sedang (meneruskan) memancing.

Pada kalimat c), konsekuensi yang ditunjukkan adalah tempuhan perjalanan lima belas kilometer. Pernyataan sikap yang menjadi tujuan penggunaan kalimat antara lain:
“Sebentar lagi saya akan tiba di kantor.”, atau “Saya telah berada pada arah perjalanan yang benar.”, atau “Ternyata cukup jauh perjalanan kesana.”, dan sebagainya.

Pada kalimat f), konsekuensi yang ditunjukkan adalah setengahnya dari lantai rumah sudah bersih. Pernyataan sikap yang menjadi tujuan penggunaan kalimat, antara lain: “Kemana saja anda?”, atau “Bukankah seyogyanya anda membersihkan lantai bersama nya?”, atau “Betapa cepat dan rajinnya ia bekerja.”, dan sebagainya.

Pada kalimat i), konsekuensi yang ditunjukkan adalah enam jam waktu telah digunakan memancing ikan. Pernyataan sikap yang menjadi tujuan penggunaan kalimat ini antara lain: “Adakah harapan mendapat ikan?”, atau “Tekun sekali mereka memancing”, atau “Betapa membosankannya memancing itu.” dan sebagainya.

Keterangan diatas menunjukkan bahwa tense yang dipilih, berperan menyatakan sikap antara lain sikap memuji, sikap meyakinkan, menyatakan keyakinan, mempertanyakan, meng-kritisi, ketus, mengeluh, dan sebagainya.
Karena itu, sebaiknya memperhatikan penggunaan tense yang tepat, di dalam suasana yang tepat, untuk hal yang tepat, agar menghindari hal tidak diharapkan mengganggu hubungan baik dengan pihak lain.

_______________________________________________

Pelatihan baik diikuti seawal mungkin, mengingat cara belajar yang efektif; penguasaan atas tense sederhana memudahkan memahami tense berikutnya yang lebih kompleks.