Wanita Cantik tak Cerdas?

Siapa menanam angin, ia akan menuai badai. Siapa berpamer kecantikan, akan bersuamikan laki-laki penggemar kecantikan. Setelah menikahpun laki-laki itu tetap mengejar wanita cantik, Siapa memikat dengan kecerdasan, kesetiaan, serta empathy, akan beroleh hal yang sama dari pasangannya.

Adakah mithos atau realitas bahwa wanita cantik pada umumnya tidak cerdas?
Apabila pendapat hanya mithos belaka mungkinkah ada alasan dibalik ungkapan yang memprihatinkan? Dan standard apa yang dijadikan mengukur kecantikan?

Wanita yang mengandalkan kecantikan.

Semisal gadis bernama Prita, gadis cantik yang terbiasa mendapat banyak kemudahan, banyak laki-laki dengan senang hati membantu, agar dapat berlama memandang atau berkenalan dan berdekatan dengannya. Prita menjadi terbiasa, dimanjakan perhatian dan prioritas.

Keangkuhan yang rapuh dan kosongJikalau Prita suka berpamer diri, ia akan di kerumuni laki-laki yang menggemari paras cantik dan tubuh menarik wanita. Para laki laki itu tampak ramah, tidak mudah marah, mandah saja menerima, betapapun kasar perkataan dan tidak pantasnya perlakuan gadis cantik yang  sedang dibidiknya.

Takkan ia marah sekalipun Prita menginjak kan kaki diatas wajahnya. Tidak berlebihan dikatakan, bahwa laki-laki type ini bahkan menikmati perlakuan seperti itu, ia bahkan dengan senang menciumi kaki Prita.

Tak sulit membayangkan akan bagaimana jadinya perkembangan tabiat Prita, apakah perlunya menjadi cerdas? Prita yang tidak dapat membedakan antara benar dan tidak, selalu merasa diri benar; segala kelakuannya dibenarkan dan disenangi orang (laki-laki) yang mengerumuninya.

Bukan sesuatu yang surprising, kalau kemudian Prita menikah dengan satu dari antara laki-laki pengagumnya itu. Mungkin bagi Prita, hal surprise nya adalah ketika mendapat respond yang berbeda sama sekali dari laki-laki yang sama, setelah menjadi suaminya. Ia ternyata bukan laki-laki penyabar yang tidak mudah marah, bukan pula laki-laki yang dapat diperlakukan seenaknya.

Sebaliknya, ia adalah suami yang berlaku seenaknya, ia berkerumun lagi bersama laki-laki lain, mengelilingi wanita lain, ia yang memang pada dasarnya mudah terpikat akan kecantikan dan tubuh wanita. Tidak banyak yang dapat diperbuat Prita, terlebih bila ia telah beranak. Statusnya tidak lagi berpihak kepadanya, tidak ada lagi kerumunan laki-laki, tidak ada lagi kemudahan seperti sewaktu masih gadis, mendapat segala apa yang dikehendakinya.

Terpuruklah pribadi yang angkuh namun sebenarnya rapuh, air matanya dan air mata sedunia sekalipun tiada akan menolongnya menghindar dari kenyataan pahit. Kalaulah Prita kemudian bertindak bodoh, semisal mengakhiri hidupnya sendiri, siapakah harus dipersalahkan? Sejak mula Prita yang mengundang dan memikat laki-laki semacam itu dengan pesona kecantikannya.

Agar mendapat pasangan type laki-laki yang tepat sebagaimana diidamkan diperlukan pendekatan yang tepat. Mungkin dari sinilah mulainya pendapat bahwa wanita cantik tidak cerdas; mengharapkan cinta setia suami, namun pendekatan dilakukan dengan daya pikat kecantikan phisik.

Antara wanita dan perempuan.

Siapakah yang dapat menjamin laki-laki akan menjadi suami setia? Tetapi laki-laki yang berpandangan kepada masa depannya, laki-laki cerdas, tentu memilih pasangan yang juga berpandangan cerdas, walau tidak harus secerdas dirinya.

Hanya pasangan berpandangan cerdas dapat mendamping dan mendukung terhadap kegiatan suami. Pasangan ber-empati kala suami berjuang, pasangan yang berbangga dengan kecerdasan dan keberhasilan suami. Inilah pasangan yang di-empu-kan suami, inilah perempuan yang dihargai karena andil besar dalam rumah tangga.
Memperlihatkan perbedaan dua term, antara wanita dan perempuan.

Yang dimaksud perempuan tidaklah harus kalah cantik secara phisik dari pada wanita yang mengandalkan kecantikan. Secara psikologis, pendampingan perempuan sebagai isteri merupakan motivasi dibawah alam sadar suami agar tetap bersetia dibandingkan dengan wanita yang hanya menunggu hasil kerja suami sementara ia sibuk bersolek.

Nasib wanita cantik dan nasib perempuan cantik, dapat berbeda sangat jauh, kendati keduanya saudara kembar identik, sama-sama cantik. Bagaimana masing-masing ber-prilaku, itulah yang akan membedakan nasib dan pandang laki-laki terhadap mereka.

Ada juga laki-laki bermasa depan cemerlang, namun terlanjur menikahi wanita yang salah dikarenakan suatu alasan atau keadaan. Untuk laki-laki cerdas namun malang ini, ada biro penyedia wanita cerdas komersiil ditawarkan antara lain di Thailand.
Wanita berpendidikan tinggi inilah tempat para executive mencurah perasaan, teman mengobrol mengasyikan, mengerti banyak bidang kegiatan usaha dan karir, dengan tarif sangat tinggi.

You don’t know you are beautiful, that what makes you beautiful.

Orang tua bijaksana tentu memahami, akan jadi bagaimana perjalanan hidup wanita seperti Prita. Keluarga yang harmonis tidak akan pernah membiarkan anak-anak gadis mereka mengumbar penampilan phisik, cara berhias, berpakaian yang mengundang hasrat tidak sehat laki-laki iseng.

Betapapun cantik mereka, orang tua bijak biasanya tidak mengungkapnya dihadapan mereka. Sejak kecil mereka tidak dibenarkan menjadi angkuh oleh karena merasa diri cantik. Kecantikan phisik adalah anugerah, karena nya tidak pantas dibanggakan, lain halnya prestasi, oleh karenanya perempuan cantik tidak harus berarti tidak cerdas.

Mungkin ungkapan ini terdengar kolot, kuno. Tetapi perempuan cantik, sesungguhnya adalah perempuan yang justru tidak/kurang menyadari kecantikannya.