Penggunaan kata Would.

Kata would juga digunakan di dalam kalimat bentuk masa kini, menyatakan khayalan (imajinasi), yang bertentangan dengan kenyataan atau pendapat yang tidak pasti akan kebenarannya. Kata would juga digunakan sebagai sikap santun, kerendahan hati untuk suatu permintaan akan bantuan, permintaan maaf.

Kata ‘would’, digunakan dalam kalimat direct speech (kalimat langsung) *) dan kalimat indirect speech (kalimat tidak langsung). Artikel ini membahas penggunaan kata would dalam kalimat direct speech. Lihat catatan dibawah halaman ini.

Kata WouldKeluasan penggunaannya.

Kata would, adalah bentuk past tense dari kata will. Dalam kalimat direct speech past tense, kata would digunakan menyatakan suatu kebiasaan dimasa lampau.

Namun, seperti halnya kata ‘should’, yang seolah bagai kata masa depan (akan) yang terlampaui dengan berjalannya waktu.
Kata would juga digunakan dalam kalimat bentuk masa kini (present), yang menyata kan khayalan (imajinasi), yang berlawanan dengan kenyataan, atau pendapat yang tidak/belum dapat dipastikan kebenarannya.

Terlebih luas, kata would digunakan dalam kalimat masa kini, untuk menyatakan sikap santun, atau kerendahan hati, pada kalimat bernada permintaan akan bantuan, atau permintaan perkenaan (izin), permintaan maaf dan sebagainya.

Kata ‘would’ disebut juga sebagai ‘past future tense’. Kalimat dengan kata would yang diperlakukan sebagai masa kini (present/netral terhadap waktu), mempunyai referensi waktu sesuai dengan tense yang mengikuti dibelakang kata ‘would’, demikian didapati beberapa tenses lain dibawah ini, dengan rumus kalimatnya.

1. Simple Past Future Tense, tak ubahnya seperti Simple Present Tense ditambahkan dengan kata would.
Subject – would – Verb – [Object].

2. Past Future Continuous Tense dengan waktu referensi Present Continuous Tense.
Subject – would – be – Verb + ing – [Object].

3. Past Future Perfect Tense dengan waktu referensi Present Perfect Tense.
Subject – would – have – Verb (past participle) – [Object].

4. Past Future Perfect Continuous Tense dengan waktu referensi Present Perfect Con tinuous Tense.
Subject – would – have been – Verb + ing – [Object].

Beberapa contoh kalimat.

1a). When I lived by the shore, I would swim every day.
Kalimat past tense ini menyatakan kebiasaan dimasa lampau.
Orang Amerika cenderung menggunakan kata ‘used to’ sebagai ganti kata ‘would’.
1b). I would think he likes this house better than the other one.
Kalimat ini menyatakan perkiraan yang tidak/belum dapat dipastikan kebenarannya.
1c). I would go travelling around the world if I have enough money.
Kalimat ini menyatakan angan-angan, khayalan, yang tidak terjadi pada kenyataannya.
1d). You would give a hand when she needs.
Kalimat ini menyatakan permintaan kepada anda untuk membantu bila dibutuhkan.

2a). He would be flying home if you told him about his mother health.
2b). She would be thinking you do not like her for what you said about her.
2c). Donna would be serving you with the information. (Dinyatakan dihadapan Donna, sebagai permintaan akan bantuannya).

3a). I would have gotten the job if I had submitted the application earlier.
3b). They would have had good impression on you if you had done that well.
3c). You would have had forgiven him if he had come to you with apology.

4a). We would have been having lobster for dinner if it does not cost that much.
4b). I would have been thinking the other way if you had not told me clearly.
4c).  My secretary would have been assisting him if she had known him. (Dinyatakan di hadapan sekretaris sebagai permintaan akan bantuannya).

Kalimat 2a), 3a), 4a), menyatakan khayalan yang berlawanan dengan kenyataan.
Kalimat 2b), 3b), 4b), menyatakan perkiraan yang tidak dapat dipastikan kebenarannya.
Kalimat 2c), 3c), 4c), menyatakan harapan permintaan akan bantuan dari seseorang.

Pada contoh kalimat diatas terdapat anak kalimat. Tenses pada anak kalimat dan induk kalimat harus menurut alur perjalanan waktu, dengan memperhatikan referensi waktu antara keduanya.

*)
Kalimat direct speech adalah kalimat dengan rumus yang telah dipelajari pada seluruh artikel sebelumnya.
Kalimat indirect speech (reported speech) akan dipelajari pada artikel mendatang.

Artikel mengenai penggunaan kata would dibuat rinci untuk memudahkan latihan.
Karena hanya dengan berlatih, memperbaiki kesalahan dalam latihan, pemahaman dan penguasaan akan diraih secara efektif.