Pa Hsien, Delapan Dewa.

Delapan manusia berbeda profesi, status, usia, laki-laki, atau perempuan, dan jenis kelamin yang tidak jelas, dimaksudkan sebagai mewakili seluruh manusia yang ada di bumi. Dengan kekuatan sendiri, tidak bergantung kepada keadaan, berhasil mengatasi rintangan untuk selalu melakukan perbuatan baik, sehingga memahami rahasia alam dan memperoleh kearifan.

Sangat jarang ditemui mythology yang tiada berhubungan dengan agama, me-legenda kuat selama ratusan tahun dan menjadi inspirasi bagi para seniman mengkreasi dalam banyak bidang, seperti yang terjadi pada Pa Hsien.

8 Dewa

Mythology delapan dewa bukanlah bagian suatu agama, melainkan terdapat hanya di dalam ajaran Tao yang meng-adopt secara historical tradisi saja. Namun dari masa ke masa, dihasilkan penggambaran Pa Hsien, dalam berbagai bentuk karya.

Mulai dari lukisan dinding bernilai untuk di rumah atau kantor, motif sulaman pakaian dan accessories, ukiran dan patung gading kayu atau bahan lain, motif penghias pada perlengkapan penyajian, pertunjukan seni drama theater hingga seni bela diri dengan jurus dewa mabuk yang terkenal (drunken master) dan sebagainya.

Mengapa Pa Hsien?

Tokoh Pa Hsien pertama mulai dikenal dalam masa dynasty Tang, yaitu waktu lahirnya Chang Guo, tokoh tertua. Diikuti lahirnya tujuh tokoh lain, sampai masa dynasty Song.

Selama ratusan tahun kisah mengalami perkembangan dan melahirkan berbagai versi. Mythology ini disukai karena citra keseluruhan versinya me-refleksi-kan kemakmuran dan panjang usia, disamping angka delapan dilihat sebagai pembawa keberuntungan.

Pa Hsien menjadi favorite meluas, khususnya di Asia timur, setelah sebuah versi ditulis secara jelas dalam masa dynasty Ming, yaitu versi yang dikenal sekarang, yang memuat pesan khusus yang terkandung di dalamnya.

Delapan manusia berbeda profesi, berbeda status, usia, laki-laki, perempuan, dan yang berjenis kelamin tidak jelas, dengan kelebihan dan kekurangan sebagaimana lazimnya, dimaksudkan sebagai mewakili (representing) seluruh manusia yang ada di bumi.

Namun berdelapan itu, yang tidak saling mengenal, menempuh jalan masing-masing, di tempat berbeda, pada waktu berlainan, mengatasi rintangan untuk selalu berbuat baik, melakukan kebajikan tanpa bergantungan kepada pihak lain, tidak juga kepada dewata yang kadang dianggap malas dan kurang mempedulikan keadaan kehidupan di bumi.

Upaya tekun melakukan kebajikan, tanpa disadari membawa kepada pemahaman akan rahasia alam, membangun kearifan dan memperoleh keabadian hidup (immortal).
Begitulah kiranya pesan pertama untuk disampaikan melalui mythology Pa Hsien.

Individu delapan immortals.

Setiap tokoh yang immortal ini dibekali kekuatan gaib yang unik, yang dapat disalurkan melalui benda yang menjadi attribute individu. Pada suatu kesempatan, delapan tokoh bertemu dan berhimpun. Delapan dewa ini dikisahkan tinggal bersama, di pegunungan PengLai, pegunungan mistik di Tiongkok.

8 Dewa 1

Tokoh Pa Hsien, dengan nomor urut dari kiri ke kanan.

1). Chang Guo, si orang tua, sebagai mewakili orang tua.
Diantara kekuatan mistik nya antara lain menolong pasangan yang sedang mengharap kan keturunan. Di tangannya terdapat tabung bambu, berisi dua batang besi, pemukul tabung, yang digunakannya untuk menyembuhkan jiwa.

Si tua ini mempunyai seekor begal yang sanggup membawanya bepergian, menempuh ribuan kilometer dalam sehari. Begal itu ditunggangi, terkadang dengan menghadap ke arah belakang. Begal dapat dilipat (bagai kertas) untuk disimpan di dalam dompet kecil. Sewaktu diperlukan dengan percikan air akan mengembalikannya menjadi begal.

2). Quan Zhong Li, ber profesi pejabat militer.
Berpenampilan bagai petarung bertubuh gemuk dengan perut bulat bertelanjang dada. Ada yang berpendapat tokoh ini adalah pemimpin perhimpunan delapan dewa, dan me rupakan pelindung atas tentara.

Kekuatan mistiknya adalah menyembuhkan penyakit dan menghidupkan kembali yang mati dengan kebutan kipas bulunya. Oleh karena itu banyak yang berharap kepadanya untuk memperoleh panjang usia.

3). Lu Dong Bin, orang terpelajar.
Berpenampilan rapih seorang terpelajar sarjana pengetahuan Tao ini sangat dihormati dan digambarkan dengan pedang tergantung di belakang bahu, tangannya memegang kebut bulu yang melambai tertiup angin. Dipercaya sebagai pembawa keberuntungan bagi para penuntut ilmu.

Selain berkemampuan menyembuhkan berbagai penyakit dengan pedangnya ia dapat membinasa iblis dan roh jahat. Pedang itu pula yang membawanya mengarungi antero bumi, untuk memerangi kejahatan. Ia juga dilihat sebagai pelindung atas tukang cukur.

4). He Hsien Gu, mewakili perempuan.
Bunga teratai ajaib yang sedang kembang di tangannya, me-refleksi keterbukaan hati. Bunga teratai sangat berfungsi untuk meningkatkan kesehatan phisik dan mental. Ada juga gambarnya dengan buah persik sebagai pernyataan identitas diri yang murni.

Banyak orang ber meditasi sebagai mendekatkan diri kepada gadis abadi yang dewata, terutama kaum perempuan yang sedang berharap mendapat jodoh atau keluarga nan harmonis. He Hsien Gu merupakan pelindung atas ibu rumah tangga.

5). Cao Guo Jiu, ber profesi pejabat tinggi.
Berasal dari kalangan istana, penampilan dalam pakaian sangat perlente berbahankan sutera mahal, dengan lempeng batu kumala (tanda masuk ke istana) yang tergantung di pinggangnya menyatakan hal itu.

Lempeng batu kumala di tangannya menjadi kekuatan mistik, memurnikan udara dari polusi. Tokoh ini dilihat sebagai pelindung atas para aktor.

6). Lan Cai He, mewakili yang berjenis kelamin tidak jelas.
Laki-laki yang tidak mengerti bagaimana sepatutnya berlaku sebagai laki-laki, sehingga disebut perempuan hermaphrodite, asalnya adalah penyanyi pengamen jalanan.
Setelah menjadi dewa (dewi), masih suka menyamar sebagai penyanyi, mengumpulkan uang sawer para pejalan. Uang mana lalu disebar di tanah agar dipungut kaum miskin.

Pernah ia mabuk di sebuah penginapan tanpa sadar menunjukkan kekuatan mistiknya, menghembuskan napas yang seketika menjadi awan pekat dan terangkat keatas, lalu ia naik ke atas awan itu, dari sana melempar sebelah sepatu dan ikat pinggangnya.
Begitulah profil nya sering dimunculkan dengan satu kaki saja yang bersepatu.

Profil lain dari Lan Cai He, adalah perempuan muda dengan sekeranjang penuh bunga. Dipercaya sebagai pembawa keberuntungan bagi kaum perempuan disamping sebagai pelindung atas petani dan penjual bunga (florists).

7). Han Hsiang Zi, filsof dan pujangga cerdas.
Profil yang selalu berbahagia, alunan suara seruling filsof yang pujangga ini terdengar bagai sedang berbagi kebahagiaan kepada siapa yang mendengarnya. Sampai-sampai kuntum bunga pun bermekaran dengan seketika karenanya.

Kecerdasannya luar biasa, dan dalam waktu singkat pengetahuannya melebihi bahkan guru yang mengajarnya. Dari antara kekuatan mistiknya adalah menundukkan hewan, betapa pun buas dan liarnya hewan.

Tokoh ini dipercaya sebagai pembawa kebahagiaan bagi setiap orang yang berdekatan dengannya, dan sebagai pelindung para musisi.

8). Li Tie Guai (Li Tongkat Besi), pengemis kotor dan cacat.
Adalah yang tertinggi kekuatan gaibnya diantara delapan dewa, namun mewakili orang sakit, miskin atau cacat tubuh.

Berkat kepandaian gaibnya yang tinggi, arwahnya dapat meninggalkan raga, untuk ber kunjung ke alam akhirat. Seorang murid ditugasi menjaga raganya, dengan pesan agar meng kremasi nya apabila ia tidak kembali setelah hari ke tujuh.

Suatu kali, pagi hari ke enam, selagi murid setia itu menunggui raga si guru yang arwah nya gemar bepergian, ia mendapat kabar meninggal ibunya di kampung.
Mengingat, biasanya arwah guru kembali sebelum lewat hari ke tiga, maka di kremasi lah raga guru sebelum berangkat ke kampung, dengan asumsi kali itu arwah guru tiada akan kembali ke bumi.

Sepergi si murid, arwah Li Tie Guai tiba di bumi dan mendapati raganya telah menjadi debu. Kebetulan tak jauh dari situ ada seorang pengemis yang baru meninggal karena kelaparan. Dimasukinya jasad pengemis dan berubahlah profil dewa dari yang semula ganteng menjadi pincang bertongkat dengan botol kulit buah labu tergantung di bahu.

Delapan dewa menyeberang laut.

Satu dari legenda rakyat yang terkenal adalah kisah delapan dewa dalam perjalanan ke timur untuk menghadiri pertemuan para tokoh berkekuatan gaib. Didalam perjalanan itu terdapat laut untuk diseberangi.

Lu Dong Bin yang memimpin perjalanan group, menyarankan agar menyeberangi laut, sekali itu, tidak dengan mengendarai awan, alat transportasi yang biasa dipergunakan, melainkan bersama-sama dengan mengerahkan kekuatan gaib setiap individu (gambar insert diatas).

Delapan dewapun menyeberangi laut dengan menggunakan kekuatan masing-masing. Adalah pepatah dari kisah ini, sebagai mengingatkan bahwa dalam kebersatuan setiap anggotanya perlu ber-kontribusi dengan upaya masing-masing untuk mencapai tujuan.

Setiap mythology datang dengan pesan tersendiri. Adalah menarik untuk diperhatikan, kreatifitas orang di zaman silam mengemas nasihat atau petuah, menjadikannya apik dan mengundang perhatian untuk menyimak pesan yang terkandung di dalamnya.

Pesan apa lagikah yang terkandung dalam mythology Pa Hsien menurut para pembaca yang budiman? Dipersilahkan menambahkan.