Akhir Hidup Daud.

Daud sedih atas kematian putera kesayangannya, kemenangan dipihaknya menjadi hari berkabung. Lalu, Daud menempatkan sepuluh gundik yang menunggu istana di dalam sebuah rumah untuk menjalani sisa hidup sebagai janda. Batsyeba, didukung nabi Natan, menagih janji Daud menunjuk Salomo menjadi raja

Kematian Absalom membuat Daud sangat bersedih, kemenangan di pihaknya menjadi hari berkabung. Kemenangan tentaranya tidak disambut dengan rasa bangga, mereka merasa pulang layaknya tentara yang melarikan diri dari pertempuran.

Yoab mem-protes ketidak adilan sikap Daud. Menyadari kekeliruannya, Daud menemui panglima dan pasukannya dan mengutus imam-imam kepada para tetua agar kembali bersatu. Dengan demikian semua suku-suku kemudian menyambut raja dan keluarga. Dihadapan Daud, mereka meminta pengampunan atas dosa mereka terhadap raja.

Rakyat menyambut Daud.Enthusiasme mereka yang besar berakibat perebutan penyambutan atas Daud antara suku Yehuda dan orang Israel lainnya.
Seba, seorang suku Benyamin menghasut, menimbulkan perpecahan, hingga tinggal hanya suku Yehuda saja mengantar Daud, dari sungai Yordan sampai ke Yerusalem.

Di Yerusalem Daud menata pemerintahan, memindahkan kesepuluh gundik nya yang menunggui istana ke sebuah rumah, untuk menghabiskan sisa hidup sebagai janda.
Yoab, panglima atas seluruh tentara Israel, ditugaskan mengejar dan membinasakan pembangkang.

Tiga tahun mengalami kelaparan.

Suatu ketika terjadi banyak ternak mati dan mereka mengalami kelaparan selama tiga tahun berturut-turut. Oleh petunjuk Tuhan, mengertilah Daud bahwa bencana terjadi disebabkan hutang darah Saul yang belum dibayar kepada orang Gibeon.

Daud membuat perdamaian Israel dengan orang Gibeon, memenuhi tuntutan mereka atas hutang itu, dengan menyerahkan tujuh orang laki-laki keturunan Saul, untuk mati digantung orang Gibeon, termasuk diantaranya adalah Mefiboset, yang disayanginya.
Daud menguburkan tulang-tulang mereka bersama-sama tulang-tulang Saul.

Daud menulis mazmurSetelah itu keadaan berangsur pulih, tetapi perang lama terhadap orang Filistin masih berlanjut. Daud memimpin pertempuran di banyak tempat dan memenangi perang, Daud dan panglima berhasil menewaskan empat petarung Filistin bertubuh raksasa.

Setelah pertempuran panjang tiada henti, Daud yang letih dan lesu, bernyanyi meng ucap syukur, melantunkan lagu-lagu yang berisikan mazmur bagi Tuhan. Tercatat di dalam alkitab.

Sensus orang Israel dan murka Tuhan.

Tergoda untuk mengetahui jumlah orang dalam setiap suku Israel, Daud memerintah Yoab untuk mengadakan pendaftaran rakyat, dari Dan sampai Bersyeba. Walau Yoab mempertanyakan alasan perlunya pendaftaran mengingat penyertaan Tuhan selama itu meningkatkan berlipat kekuatan mereka, Daud tetap pada perintahnya.

Pergilah Yoab dan panglima lain menyeberangi sungai Yordan, memulai pendaftaran dari Aroer. Berkeliling ke Gileath, Kadesah, Dan, tempat berkubu di Tirus, semua kota orang Hewi dan orang Kanaan, sampai ke Bersyeba, sampai selatan Yehuda. Yoab yang setengah hati menjalankan perintah, tidak membuat pendaftaran atas suku Levi dan Benyamin.

Tiba kembali di Yerusalem sembilan bulan dua puluh hari kemudian, hasil pendaftaran mencatat satu juta tiga ratus ribu orang Israel ber potensi mengangkat pedang. Di saat menghitung, Daud merasa bersalah dengan kebijakan diluar petunjuk-Nya, dan bahwa seolah ia meragukan penambahan kekuatan berkat penyertaan Tuhan. 2Samuel 24:10

Pagi harinya, datang nabi Gat kepada Daud, menyampaikan firman bahwa Tuhan akan mengenakan hukuman. Kepada Daud diberi tiga pilihan; bahwa akan terjadi kelaparan tiga tahun di negeri itu atau tiga bulan ia harus melarikan diri dari kejaran musuh atau tiga hari penyakit sampar akan menjangkit disana.

Daud tidak menentukan pilihan, melainkan berserah ke dalam tangan Tuhan, berharap akan terjadinya pilihan yang ke tiga, karena hanya pilihan itu yang dapat mengena atas dirinya. Sebagai raja, ia akan terluput dari hukuman apabila terjadi dua pilihan lainnya.

Terjangkitlah penyakit sampar selama tiga hari; tujuh puluh ribu orang Israel, dari Dan sampai Bersyeba, mati karenanya. Tragedi mana mendatangkan iba Tuhan, karena itu Tuhan berfirman menghentikan eksekusi disaat malaikat dengan tangannya teracung, dekat tempat pengirikan Arauna, sedang bersiap memusnahkan Yerusalem.

Ada pendapat, bahwa murka Tuhan bangkit atas pendaftaran orang Israel dikarenakan perhitungan tidak disertai persembahan uang pendamaian atas nyawa kepada Tuhan, masing-masing setengah syikal, sehingga terjadilah tulah atas mereka. Kel30: 12

Ternyata, pilihan yang ke tiga pun tiada mengena atas Daud. Melihat malaikat dengan persiapan tadi, Daud mempertanyakan mengapa tidak menghukum dirinya yang telah berbuat kesalahan, melainkan menghukum orang Israel tiada bersalah. Lalu memohon agar Tuhan mengalihkan hukuman kepadanya dan keluarganya saja.

Daud di tempat pengirikan AraunaTak berselang lama, datanglah Gat kepada Daud, disarankannya mendirikan mezbah bagi Tuhan, ditempat dimana malaikat ter lihat. Daud pergi ke tempat Arauna, dibeli nya pengirikan beserta lembu-lembu milik Arauna dengan harga berlebih, walaupun Arauna telah berusaha menolak menerima uangnya.

Daud mendirikan mezbah bagi Tuhan, dan mempersembahkan korban bakaran serta korban keselamatan, disana.
Tuhan mengabulkan doa Daud, tulah yang menimpa merekapun berhentilah.

Menjelang meninggalnya Daud.

Tiba waktu raja Daud lanjut usia, badannya dingin walau telah berselimut. Dicarikanlah bagi Daud perawan cantik untuk melayani dan merawat, gadis bernama Abisag. Gadis Sunem itu sama sekali hanya sebagai perawat Daud yang telah sangat uzur.

Daud yang lanjut usiaMelihat adanya kesempatan, Adonia lekas mempromosi diri untuk menjadi raja. Anak laki-laki Daud yang ke dua yang dimanja ini mengikuti jejak kakaknya se-ibu, Absalom; merangkul Yoab dan Imam Abyatar untuk mendukungnya; dipersiapkannya puluhan pasukan berkuda untuk mengawalnya.

Dengan persembahan korban domba dan lembu gemuk, Adonia mengundang semua saudaranya, anak-anak raja, orang Yehuda dan pegawai istana.
Nabi Natan, Benaya, para pahlawan, serta Salomo, tidak termasuk diantara para undangan.

Menuruti saran Natan demi keselamatan Batsyeba dan Salomo, segera perempuan itu (Batsyeba) menagih sumpah Daud; menjadikan Salomo raja pengganti. Dengan sikap berpura-pura bingung dengan perbuatan Adonia, Natan mendorong Daud agar segera melaksanakan sumpahnya; menunjuk Salomo menjadi raja.

Imam Zadok, nabi Natan, Benaya, dan orang Kreti dan orang Pleti, membawa Salomo ke Gibon untuk diurapi imam Zadok. Sangkakala dibunyikan, ditengah yel-yel seluruh rakyat: “Hidup raja Salomo!”

Adonia mendengar itu menjadi takut begitu pun para undangan; bubar semua kembali ke tempat masing-masing. Adonia barulah berani pulang setelah Salomo berjanji akan memperlakukannya dengan baik apabila ia bersikap ksatria, pesan mana disampaikan utusan Salomo yang datang menjemput. Adonia menghadap, dan sujud menyembah Salomo.

Pesan Daud kepada Salomo.

Ketika waktunya mendekat, Daud berpesan kepada Salomo agar melakukan kewajiban dengan setia terhadap Tuhan; mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan beserta ketentuan-Nya yang tertulis dalam hukum Musa, supaya beruntung dalam segala yang dilakukannya dan supaya Tuhan menepati janji tentang Daud dan keturunannya atas Israel.

Dipesannya juga agar menghukum dengan bijaksana orang-orang, diantaranya adalah Yoab, yang harus membayar penumpahan darah Abner dan Amasa, yang dibunuhnya. Juga Simei yang pernah mengutuki namun kemudian menyongsong Daud. Dan supaya bermurah hati kepada anak-anak Barzilai, orang Gilead, yang menunjukkan kesetiaan, menyambut Daud sewaktu melarikan diri dari Absalom.

Daud meninggal setelah memerintah orang Israel selama empat puluh tahun; yaitu di Hebron selama tujuh tahun, di Yerusalem selama tiga puluh tiga tahun. Daud dimakam kan di kota Daud. Diatas tahta Daud, dengan kokoh Salomo memerintah kerajaan.