Abu Nawas Dihukum Mati.

Kedatangan tamu negara, dilihat raja sebagai moment untuk mencari kesalahan Abunawas dan menjatuhi hukuman. Maka dipanggillah Abunawas, untuk mempersiapkan sebuah cerita, sebagai penghibur tamu istana sepanjang malam sampai pagi hari. “Ampun paduka, tetapi apakah paduka tuanku sungguh berminat mendengar cerita, sepanjang malam sampai pagi?”

Kedatangan tamu negara, dilihat raja sebagai moment untuk mencari kesalahan Abunawas dan menjatuhi hukuman. Maka dipanggillah Abunawas, untuk mempersiapkan sebuah cerita, sebagai penghibur tamu istana sepanjang malam sampai pagi hari. “Ampun paduka, tetapi apakah paduka tuanku sungguh berminat mendengar cerita, sepanjang malam sampai pagi?”

Abu Nawas Menepis Jabatan.

Penjaga yang babak belur, mengadukan perbuatan Abu Nawas kepada raja. Keruan saja raja marah menerima laporan dan ia penasaran, betapa beraninya orang memukuli pengawal istana nya. Oleh karenanya, raja memanggil Abu Nawas menghadap kembali keesokan paginya.

Penjaga yang babak belur, mengadukan perbuatan Abu Nawas kepada raja. Keruan saja raja marah menerima laporan dan ia penasaran, betapa beraninya orang memukuli pengawal istana nya. Oleh karenanya, raja memanggil Abu Nawas menghadap kembali keesokan paginya.

Ali Baba dan 40 Penyamun.

Ternyata, kendi-kendi itu berisi manusia; Mardiana sadar akan bahaya yang sedang mengancam. Ia mengetuk perlahan setiap kendi, dan membisikkan: “Belum saatnya, sebentar lagi.” Satu persatu kendi dihampiri, sampai didapati kendi berisi minyak, diisikannya ke dalam lampu. Ia kembali dengan belanga besar.

Ternyata, kendi-kendi itu berisi manusia; Mardiana sadar akan bahaya yang sedang mengancam. Ia mengetuk perlahan setiap kendi, dan membisikkan: “Belum saatnya, sebentar lagi.” Satu persatu kendi dihampiri, sampai didapati kendi berisi minyak, diisikannya ke dalam lampu. Ia kembali dengan belanga besar.