Awal masa Sam Kok 1

Kasim senior membentuk grup ‘Sepuluh selalu hadir’, pengaruh mereka sangat kuat, kasim Zhang Rang menjadi ‘bapak angkat’ kaisar. Panglima He Jin, gundah melihat tingkah kasim melewat batas, mengundang para jenderal merundingkan pengenyahan para kasim dari istana. Perundingan menghasilkan petisi . . .

Menjelang akhir masa kaisar Huan terjadi lagi krisis keuangan, saat mana keterlibatan kasim atas politik istana amat mendalam; mengundang protes siswa perguruan tinggi kekaisaran. Menanggapi demo para siswa itu, kaisar membatasi gerak ribuan selir (be serta kasimnya), mereka hanya diperbolehkan berkegiatan dalam ke-putri-an saja.

Masa kemunduran dynasty Han.

Para kasim ber-reaksi; pejabat Li Ying dan rekannya yang berhubungan dekat dengan perguruan dijebloskan ke dalam penjara atas tuduhan penghianatan yang tidak jelas. Komandan DouWu, mertua kaisar, membujuk kaisar Huan untuk mengampuni Li Ying dan rekannya, mereka dibebaskan dari tuduhan dan dibebas-tugaskan, tahun 167 AD.

Kasim Zhang Rang
Kasim Zhang Rang

Sesudah kaisar Huan wafat, DouWu serta mahaguru dan wali istana Chen Fan, yang muak dengan keterlibatan kasim, sepakat untuk menggusur kasim Hou Lan, Cao Jie, Wang Fung. Rencana terbongkar sebelum mulai dilaksanakan; Chen Fang dan janda maharani Dou dijebloskan ke penjara.

Para kasim istana, yang didukung jenderal Zhang Huan, menghadapi DouWu, mereka saling tuduh telah berhianat. Kasim-kasim meng-intimidasi pengikut DouWu, mereka menjadi takut dan meninggalkan DouWu. Perseteruan mana berakhir dengan kasim berhasil memaksa DouWu mengakhiri hidupnya sendiri.

Kaisar Ling penerus tahta berikutnya (168 – 189 AD), kaisar yang sibuk melewati waktu bersama selir-selir atau kegiatan pawai kemiliteran, menyerahkan urusan kenegaraan kepada kasim Zhang Zhong dan Zhang Rang. Mereka menyalah gunakan kepercayaan dan melakukan pungutan liar, termasuk penunjukkan pejabat, bagai lelang kedudukan dibuatnya.

Sementara itu, di utara, iklim buruk menyebabkan krisis pertanian, petani dan veteran militer terpaksa hijrah ke selatan mencari pekerjaan. Dalam saat mana, sungai Kuning justru sedang meluap pada beberapa tempat rendah di selatan, banyak lahan yang tak dapat digarap. Kedatangan mereka yang dari utara mengakibatkan tenaga kerja tani di selatan menjadi berlebihan, keadaan mana dimanfaatkan tuan tanah menekan upah.

Penderitaan rakyat bertambah berat oleh kebijakan pajak yang tinggi. Pada waktu itu, pemerintah membutuhkan dana besar, untuk membangun pos keamanan sepanjang jalur sutera. Kehidupan rakyat terluput dari kepedulian istana, para kasim dan pejabat sibuk memperkaya diri, korupsi merajalela.

Kasim sepuluh selalu hadirPara kasim senior membentuk grup, yang disebut ‘Sepuluh selalu hadir’, sedemikian kuat pengaruh mereka; kasim Zhang Rang satu dari sepuluh kasim, bahkan menjadi ‘bapak angkat’ kaisar.

Kesengsaraan memuncak, amarah rakyat bangkit; ZhangJue menghimpun kekuatan, dalam beberapa hari telah merekrut lebih 400ribu orang. Dalam tahun 184AD, laskar desa yang terbentuk memulai aksi pemberontakan, menyerang penguasa, serempak diberbagai tempat, dengan berseragam ikat kepala berwarna kuning.

Menghadapi pemberontakan ikat kepala kuning.

Pasukan pemerintah kewalahan menghadapi aksi pemberontakan ‘ikat kepala kuning’. Gerakan berkekuatan besar mendekati ibu-kota, dalam panik istana berusaha meng-antisipasi dengan merekrut tentara dari rakyat, maklumat pendaftaran ditempel pada gerbang berbagai kota.

Seorang bernama Liu Bei tertarik dengan pengumuman gerbang, di kabupaten Zhuo. Kepedulian atas nasib rakyat membawanya berkenalan dengan Zhang Fei, kemudian juga Guan Yu; bertiga membela pemerintah, bertempur melawan pemberontak.
Kisah mereka dapat dilihat dalam Sam Kok.

Kekaisaran Han berjaya mengalahkan pemberontak namun harga yang dibayar sangat mahal, peperangan itu berakibat kekuatan Han sangat menurun. Sementara itu, meski barisan utama pemberontak telah terporakkan, mereka bangkit dalam kekuatan lebih kecil karena jenderal pemberontak tidak membubarkan laskar tersisa.

Pihak pemberontak menambah lagi kekuatan dengan menghimpun kekuatan dari luar kekaisaran. Sementara itu pada saat bersamaan kekuatan kekaisaran Han mengalami kemunduran; terjadi perpecahan dikarenakan ketidak-mampuan istana menjalankan kebijakan.

He Jin, saudara tiri ibusuriTerdorong rasa gundah dengan tingkah ulah kasim yang melewati batas, panglima He Jin, kakak tiri ibu suri, menghubungi Yuan Shao, panglima militer dari utara, agar mengundang para jenderal bertemu di luar ibu-kota; merembukkan langkah pengenyahan kasim dari istana.

Diantara jenderal adalah Dong Zhuo, yang pernah dikirim ke propinsi Bing menghadapi pemberontak Qiang dan pemberontak Ikat Kepala Kuning.
Prestasinya memang tak dapat dibanggakan tetapi berkali-kali telah berhasil menyelamatkan pasukan nya dari kepungan lawan, kerugian pasukannya pun paling minim dari antara kerugian pasukan jenderal lain. Dong Zhuo disegani, karena kepandaian menyuap para kasim.

Pertemuan para jenderal menghasilkan petisi tertulis yang diajukan kepada maharani berisi seruan menghukum para kasim yang melanggar kewenangan. Setelah beberapa waktu mempertimbangkan, maharani menyatakan persetujuannya.

Peran dan tipu muslihat kasim.

Petisi dan persetujuan maharani diketahui para kasim. Mereka menyuap saudara yang lain dari ibusuri, bernama He Miao, untuk membujuk ibusuri membatalkan keputusan. He Miao berhasil membuat ibusuri menarik keputusan menghukum kasim-kasim.

Sementara itu, He Jin telah memerintahkan jenderal Dong Zhuo mengirim pasukannya dari propinsi Liang (basis Dong Zhuo) ke ibu-kota LuoYang, untuk berhadapan dengan pendukung kasim. Namun, sebelum Dong Zhuo dan pasukan tiba, kasim mempedaya ibusuri agar mengundang He jin ke istana.

Yuan Shao, Yuan Shu dan Cao Cao yang berkuatir akan keselamatan He Jin, mengawal nya ke istana, namun hanya He Jin seorang diperkenankan masuk. Seberada di dalam, gerbang istana ditutup dan He Jin dikerumun para kasim.
Dengan wajah berang mereka mencaci maki, menuding, sebagai tidak tahu berterima kasih setelah derajat sosialnya terangkat.

Kasim menuding He JinMelihat gelagat tak baik, He Jin membalik tubuh dan melarikan diri. Tiba-tiba selusin algojo mencegat untuk menghujani tubuh He Jin dengan bacokan.
Terjadi bulan September 189 AD.
He Jin dipenggal, lalu kepalanya dilempar keluar gerbang istana, dimana Yuan Shao dan lainnya sedang menunggu.

Yuan Shao menjadi sangat marah, segera memerintahkan mengepung istana. Gerbang istana di dobrak, mereka menyerbu masuk, dan membunuh setiap laki-laki kebiri yang ditemukan, sampai dua ribu orang kasim terbantai habis. He Miao, yang dituduh telah mencelakakan saudara sendiri (He Jin), juga dibunuh.

Zhang Rang, tidak ditemukan, ia telah melarikan diri dengan menyandera kaisar Shao dan saudaranya, LiuXie. Didalam pelarian, kaisar kehilangan Stempel (Cap) kekaisaran.

He Jin dan He Miao telah tewas, pasukan mereka kehilangan pimpinan dan bergabung dengan pasukan Dong Zhuo yang telah tiba di ibukota, kekuatan pasukan Dong Zhuo jadi berlipat ganda, seluruh kekuatan disebar untuk mencari kasim Zhang Rang.

Menyadari bahwa dirinya dalam pengejaran serious, kecil kemungkinan ia meloloskan diri, kasim Zhang Rang membunuh diri, melompat ke dalam sungai Kuning.

Kaisar cilik serta saudaranya diketemukan kepala desa bersama penduduk setempat. Pasukan Dong Zhuo yang kebetulan berpapasan, mengawal kaisar kembali ke istana. Berkat jasanya, Dong Zhuo diangkat menjadi menteri pengendali pertahanan negara. Dengan kewenangan barunya, Dong Zhuo memerintahkan Yuan Shao memindahkan pasukannya, meninggalkan ibukota.

Didalam pertemuan antar kepala pemerintah daerah, Dong Zhuo mengemukakan niat mengangkat LiuXie, menggantikan kakaknya, kaisar Shao. Niat ini ditentang keras oleh Ding Yuan dari propinsi Bing, mereka bertengkar hebat, saling tuduh berhianat. Disaat Dong Zhuo hendak menggunakan kekerasan, muncul Lu Bu, anak angkat Ding Yuan.

Gentar Dong Zhuo melihat kehadiran pemuda tinggi, gagah, memegang tombak bulan di tangan. Melihat gelagat bahaya, Li Su, pembantu dekat Dong Zhuo, segera menarik Dong Zhuo untuk menyingkir.

bersambung . . .